Pixel Code jatimnow.com

Perbaikan Sistem Transportasi Tingkatkan Perekonomian Jatim

Editor : Zaki Zubaidi  
Anggota DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso dalam acara Sarasehan Perhubungan dengan tema Perencanaan dan Pengembangan Transportasi, di Surabaya. (Foto: Zaki Zubaidi/jatimnow.com)
Anggota DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso dalam acara Sarasehan Perhubungan dengan tema Perencanaan dan Pengembangan Transportasi, di Surabaya. (Foto: Zaki Zubaidi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Infrastruktur transportasi adalah salah satu aspek penting membangun daerah di Jawa Timur. Transportasi yang baik akan menopang peningkatan perekonomian.

"Sehingga, hal ini juga akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya," kata anggota DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso dalam acara Sarasehan Perhubungan dengan tema Perencanaan dan Pengembangan Transportasi, di Surabaya, Minggu (10/11/2024).

Cahyo melanjutkan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri dari banyak pulau dan berada di antara dua samudra. Kondisi ini membuat sektor transportasi punya potensi besar meningkatkan perekomian.

"Salah satu fokus Bapak Prabowo membangun infratruktur untuk menunjang hilirisasi dan industriliasiasi. Sehingga acara ini linier dengan program kerja Prabowo," tegas Cahyo yang juga Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim ini.

Oleh sebab itu, imbuh Cahyo, pihaknya menginisiasi Sarasehan Perhubungan untuk mendorong pengembangan infrastruktur transportasi umum di Jawa Timur khususnya Surabaya.

Konektivitas

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono menyampaikan pentingnya konektivitas antar-wilayah yang masih perlu dilakukan penataan untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan.

"Misal dari pelabuhan harus ada konektivitas dengan angkutan yang bisa memberikan kemudahan dari pelabuhan," kata politisi Gerindra yang akrab disapa BHS ini.

Baca juga:
Fraksi Demokrat DPRD Jatim Buka Program Jumat Serap Aspirasi

Ia juga memberi kritik kondisi teriminal tipe A sering tidak dihampiri oleh bus. Banyak terminal yang akhirnya sepi, dan masyarakat banyak yang mengalami kerugian.

"Belum ada konektivitas industri dengan kemanfaatan transportasi kereta api khususnya dari pelabuhan. Padahal bila ini dilakukan maka akan memberikan dampak luar biasa bagi transportasi," papar BHS.

Upaya Dishub Jatim

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jatim Nyono yang menjadi salah satu pembicara, menyampaikan pihaknya gencar realisasi operasional Trans Jatim.

"Sejak pertama diluncurkan hingga kini sudah 5 koridor. Rencana akan ada total 10 koridor," kata Nyono.

Baca juga:
Fraksi Golkar DPRD Jatim Desak Pembentukan BUMD Pangan, Dukung Makan Bergizi

Dengan Trans Jatim ini secara ekonomi masyarakat pengguna akan bisa menghemat pengeluaran hingga 20 persen. Tak hanya itu, Trans Jatim juga untuk menurunkan angka kecelakaan, kemacetan, subsidi BBM, serta mengurangi polusi.

Untuk mewujudkan peningkatan konektivitas, pihaknya juga mengambil alih feder-feder yang seharusnya berada di bawah tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota. Feder-feder ini menggunakan shelter Bus Trans Jatim.

"Sehingga orang bisa terkoneksi. Tidak perlu menunggu lama segera oper angkutan," ucap Nyono.