jatimnow.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Klotok Kota Kediri overload. Rata-rata per hari sampah yang masuk mencapai 173 ton, dalam kondisi tidak terpilah.
Saat ini, Pemerintah Kota Kediri sedang menyiapkan lahan pengganti seluas 6 hektar untuk mengatasi beban TPA yang kritis tersebut. Lokasinya, di sebelah barat TPA II yang saat ini sudah tidak aktif.
Kemarin, Pj Wali Kota Kediri Zanariah, didampingi Kepala DLHKP Kota Kediri Imam Muttakin dan Plt Kepala Dinas PUPR Yono Heryadi meninjau lahan pengganti ini.
Zanariah mengungkapkan kondisi terkini timbunan sampah di TPS III sudah lebih dari 17 meter dari tanggul pembatas. Untuk itu, lahan 6 hektar tersebut sebagai lahan pengganti TPA III ini.
Namun, mengingat kapasitas fiskal daerah yang terbatas, Pemerintah Kota Kediri berencana menerapkan strategi pendanaan kreatif (creative financing) dengan menjajaki opsi pendanaan alternatif di luar APBN / APBD.
Baca juga:
TPA Pakusari Jember Terima 197 Ton Sampah Per Hari, Jumlahnya Terus Naik
"Beberapa opsi yang tersedia di antaranya melalui skema pinjaman daerah, dimana pemerintah daerah mendapatkan pinjaman dari pihak eksternal dan dikembalikan dalam jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Kedua, dengan mengajukan diri sebagi calon penerima hibah dari lembaga donor internasional, salah satunya adalah program Local Service Delivery Improvement Project (LSDP) kerjasama Kemendagri dengan Bank Dunia," terangnya, Senin (18/11/2024).
Meskipun akan ada lahan 6 hektar yang akan digunakan TPA, upaya untuk pengelolaan sampah harus terus dilakukan. Caranya dengan memperkuat di sektor hulu melalui penguatan Bank Sampah serta optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
Baca juga:
Pengelolaan Bank Sampah dengan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi
Kepala DLHKP Kota Kediri menuturkan bahwa baik Bank Sampah maupun TPS3R merupakan program pengelolaan sampah berbasis komunitas yang memerlukan keterlibatan dan peran serta unsur masyarakat. Saat ini Pemerintah Kota Kediri memiliki 8 unit TPS 3R yang tersebar di beberapa lokasi.
"Rencananya tahun 2025 mendatang akan menambah jumlah TPS3R di 3 lokasi yaitu Ketami, Ngletih dan juga Tamanan," jelasnya.