Pixel Code jatimnow.com

Kakek di Sidoarjo Dibunuh, Guru Tanpa Gaji 10 Bulan, Parkir Sistem Karcis

Editor : Redaksi  
Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kakek di Sidoarjo dibunuh menarik perhatian pembaca, pada Senin (16/12/2024).

Disusul Komisi D DPRD Jember yang mempertanyakan nasib Guru Tidak Tetap (GTT) di SMPN 9 Jember serta penghapusan retribusi pajak parkir berlangganan.

Redaksi merangkum ketiga berita pilihan pembaca tersebut.

Baca juga:
Hampers Coklat, Jember Banjir, Kluster Permata Lokavazza

1. Kakek di Sidoarjo Dibunuh, Pelaku Kepergok Santai di Ruang Tamu

Seorang kakek bernama Badrun Sholeh (60) ditemukan tewas diatas ranjang di rumahnya. Ia diduga dibunuh dengan cara dihantam kursi oleh anaknya sendiri. Saat dihampiri, pelaku dipergoki tengah santai duduk di kursi ruang tamu.

2. Komisi D DPRD Jember Pertanyakan Guru Tanpa Gaji 10 Bulan ke Dispendik

Melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan (Dispendik), Komisi D DPRD Jember mempertanyakan salah satu Guru Tidak Tetap (GTT) di SMPN 9 Jember yang mengaku tidak mendapatkan gaji selama 10 bulan.

Baca juga:
Rawan Penyalahgunaan Anggaran, Butuh Ekskavator, Sarankan Minta Maaf

3. Pj Bupati Bangkalan Kembali Terapkan Parkir Sistem Karcis, Ini Penyebabnya

Pemungutan retribusi pajak parkir berlangganan resmi dihapus. Hal tersebut merupakan tindak lanjut atas keluhan masyarakat terkait sistem parkir di Bangkalan.