Pixel Code jatimnow.com

Lokasi-lokasi Rawan Macet di Lamongan saat Nataru 2025

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Kapolres Lamongan, AKBP Bobby saat menyiapkan personel untuk mengamankan Nataru. (Foto: Humas Polres Lamongan for jatimnow.com)
Kapolres Lamongan, AKBP Bobby saat menyiapkan personel untuk mengamankan Nataru. (Foto: Humas Polres Lamongan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lamongan Heru Widi mengatakan pihaknya telah memetaan titik rawan kemacetan lalu lintas di Wilayah Lamongan saat Natal dan malam tahun baru (Nataru) 2025.

Lokasi rawan kemacetan tersebut yakni di simpang tiga Deket, perlintasan sebidang Kodim dan Terminal Lamongan, Pasar Babat, dan Pasar Sidoharjo.

"Kami lakukan pengoptimalan waktu siklus traffic light. Bersama Polres Lamongan kita juga memasang rambu-rambu jalur alternatif dibeberapa tempat untuk meminimalisir kemacetan," kata Heru, Jumat (20/12/2024).

Untuk pengamanan Nataru, 204 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan Kabupaten Lamongan. pengamanan difokuskan pada titik-titik krusial seperti tempat ibadah, tempat rekreasi, pusat perbelanjaan.

Kapolres Lamongan, AKBP Bobby Adimas Candra Putra mengatakan pengamanan juga difokuskan pada jalur mudik dengan mendirikan pos pelayanan (Posyan) di Terminal Lamongan, serta pos pengamanan (pospam) di Pasar Babat dan WBL Paciran.

Baca juga:
Nataru 2025 di Jember, Waspadai Pantai Selatan dan Bencana Hidrometeorologi

"Tentunya, pos yang tergelar ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat,” kata Kapolres Bobby, di Halaman Kantor Polres Lamongan, Jumat (20/12/2024).

Kapolres Bobby menambahkan, pengaman melalui operasi lilin semeru 2024 yang berlangsung selama 13 hari mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 diperlukan kesiapan yang matang.

Baca juga:
Hampers Coklat Karakter Bikinan Guru SD di Sidoarjo, Laris Manis jelang Nataru

Kapolres juga berpesan agar petugas pengamanan melibatkan organisasi masyarakat, tokoh agama untuk menjaga ketertiban.

“Terkait bencana alam, lakukan langkah antisipasi terhadap potensi kerawanan cuaca ekstrem melalui kerja sama dengan TNI, Pemkab Lamongan, dan stakeholder terkait. Pastikan kesiapan tim tanggap bencana, tim rehabilitasi dan bantuan darurat pada seluruh wilayah rawan bencana, guna menjamin terlaksananya quick response dalam memitigasi dampak bencana,” ucapnya.