Pixel Code jatimnow.com

Banjir Melanda, Waspadai Penyakit-penyakit Ini

Editor : Zaki Zubaidi  
Ilustrasi. Banjir yang kini banyak melanda wilayah Indonesia. (Foto: dok. jatimnow.com)
Ilustrasi. Banjir yang kini banyak melanda wilayah Indonesia. (Foto: dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah Indonesia menyebabkan terjadinya bencana banjir dengan intensitas yang cukup besar. Selain merusak harta benda, banjir juga menimbulkan risiko penyebaran berbagai penyakit.

Air luapan banjir yang bercampur dengan sampah, kotoran hewan, dan kotoran manusia menjadi media penyebaran berbagai patogen penyebab penyakit.

Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) UM Surabaya, Vella Rohmayani, menjelaskan bahwa bencana banjir menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan virus, bakteri, dan parasit penyebab penyakit.
Parasit-parasit ini berfungsi sebagai vektor penularan penyakit, dan dapat menyebabkan kontaminasi pada penyediaan air bersih, yang memperburuk risiko infeksi.

"Sanitasi lingkungan yang buruk dan akses terbatas ke air bersih sangat mempengaruhi tingkat penularan penyakit dari berbagai agen infeksius," ujar Vella di laman resmi UM Surabaya.

Baca juga:
500 Rumah di Jember Terendam Banjir, Lansia hingga Ibu Hamil Dievakuasi

Di antara penyakit yang rentan menyerang saat banjir, diare merupakan yang paling umum. Genangan air yang meluas membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti makan, minum, dan mandi, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi makanan dan air.

Penyakit lain yang juga sering muncul adalah demam tifoid, yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang tercampur dalam air yang terkontaminasi.

Baca juga:
Banjir Rob Berhari-hari Rendam Ribuan Rumah Warga di Bangkalan

Selain diare dan demam tifoid, penyakit lain yang sering muncul selama musim hujan dan banjir meliputi demam berdarah (DBD), malaria, disentri, dan kolera. Penyakit-penyakit ini biasanya ditularkan melalui vektor serangga seperti nyamuk, kecoa, dan lalat, yang berkembang biak dengan subur di area yang tergenang air. Kondisi banjir meningkatkan jumlah tempat perindukan serangga, memperburuk penyebaran penyakit tersebut.

Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap sanitasi dan kebersihan lingkungan selama musim hujan, serta menjaga akses terhadap air bersih untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat membahayakan kesehatan.