jatimnow.com - Ada beberapa tahapan dalam melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan menjelaskan, modifikasi cuaca dilakukan dengan beberapa tahapan.
"Modifikasi cuaca dilakukan dengan beberapa tahapan, antara lain menabur garam di udara di atas daratan Jawa Timur," ucapnya kepada jatimnow.com, Minggu (29/12/2024).
Ia melanjutkan modifikasi cuaca sejak tanggal 18 Desember 2024. Hingga saat ini, total keseluruhan telah menggunakan 34 sortie, yakni 34 ribu ton garam (NaCl) yang disemai di langit Jawa Timur.
Baca juga:
Modifikasi Cuaca, Pilot Cessna Caravan 208B di Sidoarjo Paparkan Pola Semai Awan
Menurutnya, penyemaian garam (NaCl) pada operasi teknologi modifikasi cuaca ini tidak sembarangan dilakukan.
"Operasi TMC ini dilakukan dengan target lokasi penyemaian inti kondensasi atau tabur garam dalam modifikasi cuaca dilakukan pada awan-awan hujan yang telah terdeteksi," jelasnya.
Baca juga:
Prakiraan Cuaca Surabaya Minggu 29 Desember 2024: Mendung Seharian
Lebih lanjut, ia mengatakan, penyemaian garam dalam modifikasi cuaca ini dilakukan agar proses kondensasi berlangsung lebih cepat dan hujan dapat segera turun sebelum awan-awan hujan tersebut mencapai lokasi daerah kota besar di Jawa Timur.
"TMC sangat memerlukan dukungan BMKG, yaitu sebagai penyedia informasi arah angin, lokasi keberadaan target awan, prediksi cuaca serta potensi pertumbuhan awan hujan," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-74357-cara-modifikasi-cuaca-yang-dilakukan-bmkg-juanda-sidoarjo-dan-bnpb