Pixel Code jatimnow.com

Polda Jatim Beri Trauma Healing Korban Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto

Editor : Yanuar D  
Salah satu rumah terdampak ledakan di Mojokerto. (Foto: Dimas/jatimnow.com)
Salah satu rumah terdampak ledakan di Mojokerto. (Foto: Dimas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Timur akan memberikan trauma healing kepada korban ledakan rumah polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1/2025).

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk membackup Polres Mojokerto dalam melakukan penyelidikan terhadap peristiwa nahas tersebut.

"Jadi, kemarin Polda Jatim langsung menurunkan tim yang terdiri dari Reskrim, Inafis, Labfor, termasuk Kedokteran dan Bidpropam untuk backup penanganan peristiwa ledakan ini," tegas Dirmanto, Selasa (14/1/2025).

Sebelum dilakukan penyelidikan, Polda Jatim juga menerjunkan Tim Gegana Sat Brimob Polda Jatim untuk melakukan sterilisasi tempat kejadian perkara (TKP).

"Biddokes Polda Jatim juga diterjunkan ke lokasi ledakan untuk menangani para korban," kata Kombes Dirmanto.

Selain autopsi yang dilakukan di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto, Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Muhammad Khusnan Marzuki memastikan akan memberikan pendampingan trauma healing untuk para korban maupun lingkungan sekitar ledakan.

Baca juga:
Polda Jatim Lakukan Olah TKP Rumah Polisi Meledak di Mojokerto

Pemberian trauma healing itu sebut Khusnan akan dilakukan menyesuaikan situasi.

"Keluarga dan lingkungan akan kami beri trauma healing oleh tim psikolog Polda Jatim, juga ada ahli psikiatri," terangnya.

Sebelumnya, ledakan terjadi di area dapur rumah Apida Maryudi, anggota Polsek Dlanggu sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca juga:
Rumah Polisi di Mojokerto Meledak, Ibu dan Anak Tewas

Besarnya ledakan membuat rumah Maryudi rusak berat hingga sekitar 95 persen. Begitu pula rumah pasangan Khodi dan Luluk Sudarwati (41) yang berada dekat sumber ledakan juga rusak berat.

Sedangkan rumah Warsono dan Eko Khoirul (49) yang juga berdekatan dengan sumber ledakan mengalami rusak ringan di bagian atapnya.

Tidak hanya itu, ledakan juga menewaskan Luluk (41) dan putranya, Kaffa (3). Keduanya merupakan kerabat dan keponakan Maryudi.