Pixel Code jatimnow.com

Cegah PMK, Pemkab Gresik Gencarkan Vaksinasi dan Edukasi Peternak

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Sahlul Fahmi
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menghadiri acara pengendalian PMK dan vaksinasi hewan ternak di Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. (Foto: Diskominfo Pemkab Gresik)
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menghadiri acara pengendalian PMK dan vaksinasi hewan ternak di Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. (Foto: Diskominfo Pemkab Gresik)

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Gresik mengintensifkan vaksinasi PMK (penyakit mulut dan kuku) untuk menekan penyebaran. Sebanyak 3.525 dosis vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap digunakan awal Februari di Kabupaten Gresik

Berdasarkan data terbaru, sebanyak 500 ekor sapi di Kabupaten Gresik telah terpapar PMK, dengan 149 ekor di antaranya berada di Kecamatan Wringinanom. 

Dalam acara pengendalian PMK dan vaksinasi hewan ternak di Kecamatan Wringinanom, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, turut hadir untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar. Ia menegaskan pentingnya vaksinasi serta kebersihan kandang dalam upaya mencegah penularan PMK.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan pentingnya kebersihan kandang serta kewaspadaan peternak dalam menghadapi penyebaran PMK. 

"Saya mengimbau para peternak, khususnya peternak sapi perah, untuk terus menjaga kebersihan kandang. Jika kandang tidak bersih, risiko penularan PMK akan semakin tinggi," ujarnya.  

Bupati Yani juga menekankan pentingnya koordinasi dengan para kepala desa.

"Kami mengimbau seluruh kepala desa untuk berkoordinasi dengan penyuluh peternakan serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Benjeng, Balongpanggang, dan Panceng. Dengan demikian, seluruh ternak yang ada di kandang dapat segera divaksin," katanya.  

Ia juga menambahkan, pada pertengahan Februari, tambahan 10.000 dosis vaksin akan didistribusikan ke seluruh wilayah Kabupaten Gresik. Dalam waktu dekat juga, tim dokter hewan dari Kabupaten Gresik akan terus melakukan vaksinasi terhadap ternak yang sehat guna mengantisipasi penyebaran lebih lanjut.  

Baca juga:
Lamongan Siaga PMK: Cegah Penyebaran di Pasar Hewan dan Masifkan Vaksinasi

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito, menyatakan pihaknya siap membantu dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi PMK. 

"Kami akan mendukung penuh langkah-langkah pencegahan yang dilakukan pemerintah serta mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan ternak," ujarnya.  

Di tengah situasi tersebut, Siswandi, seorang peternak sapi perah di Kecamatan Wringinanom, menjadi contoh keberhasilan dalam menjaga kebersihan kandang. Sebanyak 30 ekor sapi perah miliknya dinyatakan sehat dan tidak terpapar PMK.

"Untuk menjaga kesehatan sapi, kita selalu memberikan vitamin dan memastikan makanan yang dimakan juga terjamin kebersihannya," tutur Siswandi.

Baca juga:
500 Vaksin Tersedia Cegah Ternak Terinfeksi PMK di Ponorogo

Pada hari yang sama, vaksinasi PMK juga dilakukan di Desa Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom, sebagai bagian dari upaya pencegahan yang lebih luas di tingkat kecamatan.

Dengan langkah ini, diharapkan jumlah kasus PMK dapat ditekan, dan kesehatan ternak di Kabupaten Gresik tetap terjaga.

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Satpol PP (Pamong Praja) Gresik Agustin Halomoan Sinaga, Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Gresik Sukardi, Camat Wringinanom Arditra Risdiansah, Asosiasi Kepala Desa (AKD) se-Kecamatan Wringinanom, serta Forkopimcam Wringinanom.