jatimnow.com - Wabah Penyakit mulut dan Kuku (PMK) pada ternak saat ini masih belum sepenuhnya teratasi. Untuk mencegah virus PMK kembali menyebar, Dinas Peternakan (Disnak) Bangkalan memperketat lalu lintas ternak, khususnya yang keluar dan masuk wilayah setempat.
Kepala Disnak Bangkalan, Iskandar Ahadiyat mengatakan, saat ini pihaknya memperketat keluar masuknya ternak di wilayah Bangkalan. Selain itu, ternak juga wajib divaksin sebelum didistribusikan.
"Jadi harus divaksin terlebih dahulu. Untuk petugas vaksinnya sudah tersebar di setiap kecamatan," ujarnya, Jumat (14/3/2025).
Sementara untuk distribusi ternak, pemilik harus mengurus ijin terlebih dahulu ke dinas terkait untuk mengirim ternak ke luar wilayah. Hal itu diperlukan, agar setiap ternak yang keluar-masuk bisa di-tracking (dilacak) untuk meminimalisir penyebaran penyakit.
Baca juga:
Cegah PMK, Pemkab Gresik Gencarkan Vaksinasi dan Edukasi Peternak
"Jadi bisa dipastikan seluruh ternak asal Bangkalan sudah tervaksinasi dan kualitasnya bagus," imbuhnya.
Ia juga mengatakan, Bangkalan juga mendapatkan bantuan vaksin sebanyak 25 ribu. Hal itu bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memvaksin ternaknya agar lebih mudah untuk dikirim keluar daerah.
Baca juga:
Lamongan Siaga PMK: Cegah Penyebaran di Pasar Hewan dan Masifkan Vaksinasi
"Dari jumlah itu, sebanyak 11 ribu lebih sudah digunakan. Sisanya masih ada sekitar 13 ribu lebih yang bisa digunakan hingga 3 bulan ke depan," pungkasnya.
Seluruh vaksin juga telah didistribusikan ke seluruh kecamatan yang ada di Bangkalan. Masyarakat bisa langsung menghubungi petugas di tiap kecamatan untuk bisa mendapatkan vaksinasi ternak.