jatimnow.com - Klenteng Tri Dharma Teng Swie Bio di Krian Sidoarjo menggelar tradisi sakral memandikan patung dewa-dewi (rupang) menjelang Tahun Baru Imlek 2025.
Tradisi yang dilakukan dalam rangka menyambut Tahun Ular Kayu ini, sekaligus menjadi simbol pembersihan spiritual umat Tri Dharma.
Ketua Klenteng Teng Swie Bio, Lilian Anggraheni mengatakan, tradisi ini diawali dengan prosesi mengantar dewa-dewi ke surga melalui doa khusus.
"Kami mengantar dewa-dewi terlebih dahulu dan mendoakan agar perjalanan mereka dimudahkan. Setelah itu, rupang dimandikan sebagai simbol pembersihan, seperti manusia yang harus membersihkan dirinya," ucapnya kepada jatimnow.com, Minggu (26/1/2025).
Ia menjelaskan, prosesi memandikan rupang dilakukan dengan penuh kehormatan menggunakan air suci.
"Di klenteng ini ada 11 rupang, termasuk satu rupang tertua yang diwariskan oleh nenek moyang. Rupang tertua ini sudah termakan usia sehingga tidak lagi utuh, tetapi kami tetap merawatnya sebagai penghormatan kepada leluhur," terangnya.
Baca juga:
Makna dan Harapan Perayaan Imlek 2025 bagi PITI Jatim
Lilian melanjutkan, tradisi ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan patung dewa-dewi, tetapi juga untuk memperbarui kesucian tempat ibadah.
Area klenteng pun dibersihkan dan dihias dengan ornamen khas Imlek, seperti lampion merah, bunga, dan lilin, menciptakan suasana semarak dan penuh makna spiritual.
"Bagi umat, ritual memandikan rupang memiliki makna mendalam. Selain untuk menghormati para dewa-dewi, tradisi ini juga menjadi momen refleksi bagi mereka untuk menyucikan hati dan pikiran menyambut tahun baru. Ritual ini mengajarkan kami pentingnya menjaga kebersihan lahir dan batin," lanjut salah satu umat di Klenteng Tri Dharma Teng Swie Bio di Krian Sidoarjo.
Baca juga:
Sambut Imlek 2025, Yayasan Warisan Kasih Berbagi Kebahagiaan di Surabaya
Menurutnya, tradisi ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial di antara umat.
"Banyak yang turut serta dalam proses pembersihan dan menghias klenteng, menciptakan suasana kebersamaan yang harmonis menjelang Tahun Baru Imlek," imbuhnya
Lebih lanjut ia mengatakan, melalui tradisi ini, Klenteng Teng Swie Bio tidak hanya melestarikan warisan budaya leluhur, tetapi juga memperkuat spiritualitas umat Tri Dharma, namun juga sebagai simbol penting dari kebersihan, harmoni, dan harapan untuk tahun yang lebih baik.