Pixel Codejatimnow.com

Perizinan Tower di Surabaya Disoal, Berapa yang Ilegal?

 Reporter : Erwin Yohanes
Ilustrasi tower BTS
Ilustrasi tower BTS

jatimnow.com - Legislator menyoroti keberadaan ratusan tower Base Transceiver System (BTS) sebagai sarana telekomunikasi dan informatika di sejumlah wilayah di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) yang sampai saat ini belum ada izinnya.

Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya, Vinsensius Awey di Surabaya, mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian aturan mengenai perizinan BTS di Surabaya setelah dua peraturan daerah dihapus karena sudah diambil alih pemerintah pusat.

"Aturan pengganti belum ada sejak ditariknya wewenang penyelenggaraan menara telekomunikasi oleh pemerintah pusat, dampaknya terjadi kekosongan aturan dengan jeda waktu yang cukup lama," tambahnya, Kamis (4/10/2018).

Diketahui Pemkot Surabaya telah mencabut dua Perda yakni Perda Nomor 8 Tahun 2010 tentang Restribusi Izin Gangguan (HO) dan Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Menara Telekomunikasi.

Menurut dia, jeda waktu yang cukup lama ini berpotensi memunculkan perilaku menyimpang dari para petugas pengawasan dan penertiban di lapangan karena keberadaan tower BTS dan operasional jaringan ini sangat vital bagi para provider.

Saat ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya hanya memiliki kewenangan soal Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) karena restribusi izin gangguan (HO) ditiadakan dan izin penyelenggaraan menara telekomunikasi menjadi wewenang pusat.

"Kami minta Pemkot mendata ulang soal kepastian jumlah tower BTS yang telah berdiri dan jaringannya beroperasi, apakah semuanya telah mengantongi IMB, karena saya masih menduga ada yang belum mengantongi," lanjutnya.

Menurut politisi Nasdem yang saat ini tercatat sebagai Caleg DPR RI dapil Surabaya dan Sidoarjo ini, tower yang jelas-jelas tidak tak berizin wajib disegel. Tentunya jika tower tersebut sudah disegel, maka di dalam tower BTS tidak boleh ada aktifitas meskipun hanya aliran listrik.

"Jangan sampai ada kejadian, segel tertempel tetapi aliran listrik didalamnya masih mengalir, sehingga perangkat jaringan di dalamnya masih bisa dioperasikan," katanya. 

Baca juga:
Warga Lamongan Ancam Putus Aliran Listrik Tower BTS Usia 31 Tahun, Takut Roboh!

Sumber: Antara

Baca juga:
Emak-emak di Lamongan Demo Tower BTS yang Resahkan Warga