Pixel Codejatimnow.com

Dituntut Tuntaskan Kasus Hoax Ratna Sarumpaet, Ini Tanggapan Polisi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Erwin Yohanes
Wakapolda Jatim, Brigjen Pol M Iqbal dan PJU Polrestabes Surabaya saat menerima perwakilan massa pendemo.
Wakapolda Jatim, Brigjen Pol M Iqbal dan PJU Polrestabes Surabaya saat menerima perwakilan massa pendemo.

jatimnow.com - Setelah sempat melakukan blokade dan bakar ban di depan pintu gerbang Mapolrestabes Surabaya, sejumlah perwakilan massa dari Aliansi Masyarakat Anti Hoax Jawa Timur akhirnya diperbolehkan masuk ke Mapolrestabes Surabaya.

Perwakilan ini langsung ditemui Wakapolda Jatim, Brigjen Pol M Iqbal dan sejumlah pejabat utama (PJU) Polrestabes Surabaya. Kurang lebih 20 menit, perwakilan massa ini menyampaikan tuntutannya langsung di depan Wakapolda Jatim.

Usai menemui perwakilan massa, Brigjen Pol M Iqbal menyampaikan jika hal itu (demonstrasi) sudah diatur dalam undang-undang. Dimana semua warga Negara Indonesia mempunyai hak menyampaikan aspirasi atau suaranya.

"Dan kami sudah menerima itu. Hari ini kami sudah melakukan pengamanan sebagai bentuk pelayanan untuk siapapun, baik pendemo, pengguna jalan maupun siapapun yang membutuhkan pelayanan di Polrestabes Surabaya," terang Iqbal.

Mantan Kapolrestabes Surabaya ini menyebut, hingga perwakilan massa diterimanya, semua berjalan tertib dan lancar sehingga tidak ada gangguan kamtibmas. "Kami juga menyampaikan kepada mereka agar kembali dengan tertib dan aman," tambahnya.

Terkait tuntutan yang disampaikan perwakilan massa, Iqbal mengaku sudah menerimanya.

"Kami sudah menerima perwakilan massa. Dan kepentingan Polri, khususnya Polda Jatim yaitu melakukan pengamanan dan meyakinkan semua aksi yang ada di Surabaya dan Jatim sampai sesuai dengan misinya, tetapi juga aman," tegasnya.

"Tuntutan mereka sudah kami terima dan akan kami teruskan ke Mabes Polri atau Polda-polda lain yang menangani kasus tersebut," tegas Iqbal.

Sebelumnya, saat berdemo, massa memakai topeng Ratna Sarumpaet, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Amin Rais, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Dahnil Anzar hingga Rachel Maryam.

Baca juga:
Video Demo Buruh di Surabaya Dramatis: Blokade Jalan, Tinggalkan Sampah, Tendang Petugas.

"Kami datang ke sini untuk menuntut pihak kepolisian agar tidak berhenti pada penetapan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka," teriak Mas Taufik, koordinator aksi.

Lanjut Taufik, pihaknya juga mengutuk keras penyebaran berita hoax oleh Probowo Subianto dan kawan-kawan tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet.

"Karena, mereka justru membuat gaduh Indonesia dengan menyebar hoax, disaat saudara-saudara kita berduka atas bencana alam di Sulawesi Tengah," tegasnya.

Ditengah-tengah aksi, massa juga menata huruf demi huruf di aspal jalan hingga terangkai tulisan #2019GantiWajah.

Baca juga:
Ratusan Mahasiswa Geruduk Konjen AS di Surabaya, Tuntut Kedutaan Amerika Pergi dari Indonesia

Tepat di depan tulisan itu, mereka meletakkan topeng wajah Ratna Sarumpaet, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Amin Rais, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Dahnil Anzar hingga Rachel Maryam dll.

Setelah berorasi cukup lama, mereka mengakiri aksinya sekitar pukul 11.00 Wib dengan aksi teatrikal yang menggambarkan drama penganiyaan yang diciptakan oleh Ratna Sarumpaet. Pada akhir aksi, massa membakar ban dan topeng-topeng berwajah Ratna Sarumpaet Cs.