Pixel Code jatimnow.com

Ini Catatan Fraksi NasDem DPRD Jatim untuk Program Quick Win Khofifah - Emil

Editor : Zaki Zubaidi  
Ketua Fraksi NasDem DPRD Jawa Timur, Nasih Aschal. (Foto: dok. jatimnow.com)
Ketua Fraksi NasDem DPRD Jawa Timur, Nasih Aschal. (Foto: dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua Fraksi NasDem DPRD Jawa Timur, Nasih Aschal, memberikan catatan terkait dengan 10 program prioritas (quick win) pada 100 hari pertama pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Kata Nasih, program kerja yang telah direncanakan harus segera diterjemahkan dalam bentuk langkah konkret dan terukur, bukan hanya sekadar wacana.

“Tidak hanya selesai dalam retorika kata, tapi bisa segera merumuskan secara konkret dalam rencana kerja ke depan,” ujar Nasih, Selasa (4/3/2025).

Ia menekankan pentingnya implementasi yang jelas dalam periode 100 hari pertama kepemimpinan Khofifah-Emil, agar masyarakat bisa merasakan dampaknya secara langsung.

Nasih juga menyatakan keyakinannya bahwa Khofifah-Emil mampu menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan sebelumnya, meski berbagai tantangan dan dinamika persoalan mungkin akan terus ada.

"Kita optimis bahwa Jawa Timur di dalam kepemimpinan Khofifah-Emil dapat menuntaskan pekerjaan yang belum terselesaikan," lanjut wakil rakyat dari Dapil Bangkalan ini.

Salah satu persoalan utama yang disoroti Nasih adalah efisiensi anggaran. Meski demikian, ia meyakini bahwa dengan kolaborasi yang baik, pasangan Khofifah-Emil akan mampu mengatasi masalah tersebut dan memaksimalkan kinerjanya untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Baca juga:
Sertijab di DPRD Jatim, Gubernur Khofifah Sampaikan Quick Win

"Telepas dari banyak sekali dinamika persoalan seperti efisiensi anggaran, tetapi kita yakin bahwa Khofifah bisa berkolaborasi. Kedepan, kita harapkan dapat meningkatkan kinerja untuk memperbaiki berbagai sektor, khususnya yang dapat meningkatkan pendapatan daerah," lanjutnya.

Nasih juga menyoroti beberapa isu yang menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi pemerintahan Khofifah-Emil, terutama dalam penanggulangan kemiskinan yang masih tinggi, khususnya di wilayah Madura dan kepulauan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur per Maret 2024, menunjukan, persentase penduduk miskin empat kabupaten di Pulau Madura tergolong tinggi, yaitu Bangkalan sebesar 18,66%, Sampang (20,83%), Pamekasan (13,41%) dan Sumenep (17,78%).

"Capaian yang baik tentu harus diukur dengan keberhasilan nyata, dan banyak hal yang perlu dioptimalkan, seperti kemiskinan di Madura yang masih sangat tinggi. Ini tentunya menjadi PR yang harus diselesaikan dengan segera," tambah Nasih.

Baca juga:
Reses di Sukomanunggal, Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Disambati 3 Hal Ini

Melalui pandangannya ini, Nasih berharap pemerintahan Khofifah-Emil bisa segera melaksanakan program-programnya dengan efektif dan efisien, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Jawa Timur.

Ia juga berharap agar pemerintahan yang baru ini dapat memperkuat kolaborasi antar pihak untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh provinsi.

Seperti diketahui, dalam penyampaian visi misi dan program, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga mengungkapkan 9 program prioritas (Quick Win) yang dilaksanakan selama 100 hari atau 3 bulan ke depan guna mewujudkan cita-cita Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara yang akan dibreakdown dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Timur 2025-2030.