Pixel Code jatimnow.com

Penerapan MBG di Surabaya Masih Tunggu Juknis

Editor : Redaksi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Ilustrasi/jatimnow.com
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Badan Gizi Nasional sudah siap dilaksanakan di 190 lokasi Satuan Pendidikan Penyedia Gizi (SPPG) per tanggal 6 Januari 2025. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 32 lokasi berada di Jawa Timur. Namun, untuk Kota Surabaya, pelaksanaannya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat.

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai dari Fraksi Gerindra, mengonfirmasi bahwa hingga kini belum ada informasi terbaru terkait penerapan MBG di Surabaya. 

"Untuk Surabaya, masih belum turun. Ini sama pemkot masih di koordinasikan secara intens," kata Bahtiyar, Rabu (8/1/2025).

Selain juknis, Bahtiyar menegaskan bahwa pembahasan anggaran untuk mendukung pelaksanaan program ini juga belum dilakukan. 

Anggaran yang semula direncanakan sebesar Rp15 ribu per anak per hari dikabarkan akan turun menjadi Rp10 ribu. Namun, alokasi APBD Surabaya untuk mengakomodasi perubahan tersebut masih dalam tahap penantian.

Baca juga:
DPRD Surabaya: Pembatasan Transportasi jelang Lebaran Bisa Ganggu Ekonomi

"Belum ada pembahasan terkait APBD Surabaya untuk MBG. Kami masih menunggu juknis agar bisa melanjutkan proses berikutnya," tambahnya.

Program MBG diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak, terutama di wilayah perkotaan seperti Surabaya. 

Sayangnya, hingga saat ini juknis perihal program tersebut juga masih belum terbit. Hal ini menjadi kendala tersendiri mengenai penerapannya di daerah.

Baca juga:
Klub Motor di Surabaya Ini Ajak Anak Muda Melek Politik, Cakkeeep

"Kami siap mendukung program ini, tetapi juknis harus jelas terlebih dahulu sebagai dasar pelaksanaan," pungkas Bahtiyar.

Sebelumnya, senada dengan Bahtiyar, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan kalau pihaknya hingga saat ini masih menunggu juknis dari program tersebut. 

Rencananya, akan ada pelibatan UMKM juga agar dapat membantu perputaran ekonomi pelaku usaha di Kota Pahlawan.