jatimnow.com – Ramadan kali ini terasa berbeda bagi ratusan santri kelas 5 Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo. Karena mereka akan naik ke kelas 6, para santri ini tidak pulang selama bulan Ramadan hingga kelulusan nanti.
Meskipun tidak pulang, waktu mereka tidak hanya diisi dengan kegiatan mengaji dan menambah ilmu agama. Mereka juga tetap bisa merasakan keseruan ngabuburit, layaknya pemuda di luar pondok yang menunggu waktu berbuka puasa.
jatimnow.com berkesempatan melihat aktivitas ngabuburit para santri di Pondok Modern Darussalam Gontor. Di area depan Masjid Jami Pondok, terlihat banyak santri yang aktif dengan berbagai kegiatan.
Beberapa di antaranya tampak asyik bermain bola voli, sementara yang lain bermain sepak takraw. Ada pula yang sibuk berlatih morse tali temali dalam kegiatan pramuka.
Salah satu santri kelas 5, Hyuga Sejati, mengungkapkan bahwa tiap sore, dirinya latihan morse.
“Kalau saya, tiap sore latihan morse karena saya juga koordinator pramuka. Kami sedang mempersiapkan jambore dunia,” ujar santri asal Tegal ini.
Tak hanya itu, banyak santri yang juga menghabiskan waktu dengan berburu takjil untuk berbuka puasa, meski beberapa santri juga mengaku menahan rindu kepada keluarga, seperti santri asal Kota Sorong, Papua Barat, Muhammad Fathila.
“Meski kangen keluarga, saya coba nikmati waktu ngabuburit dengan teman-teman sambil bermain sepak takraw,” tegasnya.
Menurut Humas Pondok Modern Darussalam Gontor, Riza Azhari, kegiatan yang diadakan selama Ramadan berfokus pada pengembangan diri dan penguatan ibadah santri.
“Santri kelas 5 dan 6 yang tinggal di pondok memiliki kegiatan yang beragam, seperti musyawarah organisasi, kegiatan pramuka, dan juga peningkatan keterampilan olahraga,” jelas Riza.
Dengan berbagai aktivitas ini, para santri tidak hanya mengisi waktu dengan hal-hal bermanfaat, tetapi juga tetap memperkuat ikatan persaudaraan di tengah bulan suci Ramadan.