Pixel Code jatimnow.com

Fraksi PDIP Minta Eksekutif Serius Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Jember

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Sugianto
Ketua Fraksi PDIP Edi Cahyo Purnomo saat sidak bandara (Foto: Ipung/jatimnow.com)
Ketua Fraksi PDIP Edi Cahyo Purnomo saat sidak bandara (Foto: Ipung/jatimnow.com)

jatimnow.com - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta eksekutif serius dalam mereaktivasi Bandara Notohadinegoro Jember.

Ketua Fraksi PDIP Edi Cahyo Purnomo menyampaikan, Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember belum siap direaktifiasi. Pasalnya, hospitality bandara menandakan belum siap untuk beroperasi kembali.

“Fasilitas dibandara ini perlu secepatnya dilengkapi. Fasiltas ruang tunggu kemarin saya lihat di sana sangat kurang. Pemerintah dalam hal ini harus segera menganggarkan, karena dengan beroperasinya bandara akan mampu menopang PAD,” katanya, Rabu (30/4/2025).

Pria yang akrab disapa Ipung menyatakan, dengan beroperasinya bandara, perputaran ekonomi di Kabupaten Jember akan sangat dirasakan dampaknya, utamanya pada sektor pariwisata.

"Tapi sayangnya sampai saat ini pihak eksekutif belum terlihat tanda-tanda keseriusannya, membahas kebutuhan anggaran untuk reaktivasi bandara," tegasnya.

Baca juga:
Hasil Lobi Gus Fawait Bertemu Pusat untuk Hidupkan Bandara Notohadinegoro Jember

Penggunaan anggaran APBD mewajibkan efisiensi, sehingga jika reaktifasi bandara ingin segera diwujudkan, Politisi PDIP menyarankan agar pihak eksekutif serius dalam membahas anggarannya.

“Kemarin mobil dinas saja terkena efisiensi, apakah memungkinkan? Sementara sampai saat ini, belum ada penyelarasan anggaran," terangnya.

"Kalau DPRD siap kapanpun diajak membahas anggaran, tinggal bagaimana pemerintah,” lanjutnya.

Baca juga:
Gus Fawait Gercep Lobi Pusat Aktifkan Bandara Jember

Diketahui bersama, Bupati Jember Muhammad Fawait mengucapkan janji politik saat pencalonan dulu, salah satu andalannya adalah mengaktifkan Bandara Notohadinegoro.

Bahkan pada pernyataannya, Gus Fawait mencatut dua nama, Bupati Djalal dan Faida, yang berhasil mengaktifkan bandara.