jatimnow.com - Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan menggelar diskusi terbatas dengan membahas urgensi perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran.
Masih dengan komitmenya, mencetak lulusan berdaya saing global. Unisda kali ini menjalin sinergi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Unisda tertarik mengembangkan kurikulum global yang responsif terhadap kebutuhan pasar kerja internasional.
Kerja sama ini diwujudkan melalui diskusi terbatas yang melibatkan Staf Ahli Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Prof. Dr. Moch Chotib, S.Ag., MM., CPE, serta Kepala BP3MI Jawa Timur, Gimbar Ombai Halawarnana, S.IP., M.Si.
Bertempat di ruang rapat Rektorat Unisda, kegiatan ini menjadi momentum awal penyelarasan pendidikan tinggi dengan realitas migrasi kerja profesional.
"Perguruan tinggi harus menjadi bagian penting dalam ekosistem perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia, salah satunya melalui kurikulum yang terstandar global," ujar Prof. Chotib dalam sesi pemaparan, Selasa (27/5/2025).
Senada, Kepala BP3MI Jatim menekankan pentingnya peran kampus dalam mencetak SDM yang siap kerja di luar negeri secara legal, profesional, dan tersertifikasi.
Baca juga:
Unisda Lamongan Kirim 4 Mahasiswa Ikuti Ajang PPL Internasional di Filipina
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Senat Unisda, Rektor beserta jajaran pimpinan universitas dan fakultas, serta Kepala Sekolah SMK NU 1 Karanggeneng. Tak hanya dosen dan pengelola program studi, perwakilan mahasiswa pun ikut berpartisipasi aktif dalam menyumbang gagasan.
Respon positif juga disampaikan oleh Prof. M. Afif Hasbullah, Guru Besar Ilmu Hukum UNISDA Lamongan sekaligus Ketua KPPU RI 2022–2024. Ia menegaskan bahwa perlindungan pekerja migran bukan semata persoalan kebijakan dan birokrasi, tetapi juga menyentuh aspek keadilan sosial dan hak asasi manusia yang harus dikawal melalui pendekatan ilmiah dan kritis.
“Perguruan tinggi, khususnya dengan kapasitas akademik yang kami miliki, dapat menjadi bagian penggerak bagi pelindungan yang lebih berkeadilan. Kami siap mendirikan Pusat Studi Pelindungan Pekerja Migran di Unisda sebagai bentuk komitmen nyata kami,” ujar Prof. Afif.
Dari forum ini, sejumlah langkah strategis mulai dirancang. Mulai dari pengembangan kurikulum adaptif berbasis kompetensi global, penyusunan modul pelatihan pra-kerja luar negeri, pembentukan Pusat Layanan Karier Internasional, hingga peningkatan literasi migrasi aman di lingkungan kampus.
Baca juga:
Gen Z Tak Diminati Perusahaan, Hidupkan Spirit Resolusi Jihad
Rektor Unisda, Muhammad Hafidh Nasrullah, S.E., M.M,. mengungkapkan bahwa dengan kegiatan ini dirinya ingin memastikan lulusan Unisda bisa bersiang secara global.
"Tidak hanya mampu bersaing secara lokal, tetapi juga siap berkiprah di dunia internasional dengan tetap membawa identitas keislaman dan kebangsaan,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, Unisda dan BP2MI akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai langkah konkret pelaksanaan berbagai program yang telah dirancang. Implementasi awal akan meliputi pelatihan intensif dan sosialisasi program migrasi aman, serta integrasi materi ketenagakerjaan internasional ke dalam kurikulum.
URL : https://jatimnow.com/baca-77008-unisda-lamongan-jajaki-kerjasama-bidang-perlindungan-pekerja-migran