Pixel Code jatimnow.com

Khofifah Resmikan Kampus King's College London di KEK Singhasari Malang

Editor : Redaksi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Peresmian Kings College London di Kek Singhasari (foto: Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)
Peresmian Kings College London di Kek Singhasari (foto: Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)

jatimnow.com - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan Kampus King’s College London (KCL) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang resmi diluncurkan pada Rabu (28/5/2025).

Dalam kegiatan Grand Launching tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar bersama Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Fauzan, Duta Besar Inggris untuk Indonesia H.E Dominic Jeremy, serta Vice President, International, Engagement and Service (IES) KCL Prof. ‘Funmi Olonisakin melakukan penandatanganan prasasti diresmikannya KCL di KEK Singhasari Malang. 

Khofifah juga melakukan peninjauan ruang perkuliahan kampus KCL di KEK Singhasari Malang. Lengkap tersedia ruang kelas, dan sejumlah fasilitas pembelajaran, kampus KCL di KEK Singhasari siap menerapkan dengan metode blended learning yang memadukan asynchronously learning dan synchronously learning bersama para dosen langsung dari KCL.

Bahkan, program master degree yaitu Digital Economy dan Digital Future di Kampus KCL Singhasari sudah dimulai kelas perdananya pada 15 Oktober 2024 yang lalu. 

"Peresmian KCL di sini adalah hasil proses panjang dan ini bukan sesuatu yang sederhana. Kita tahu untuk masuk sebagai kampus rangking 100 dunia itu effort nya luar biasa, dan kalau kita menunggu tentu maka butuh waktu yang lama,” kata Gubernur Khofifah.

Sebab, jika tidak dicangkok, akan membutuhkan waktu yang kama untuk bisa mendapatkan capaian-capaian academic achievement seperti yang dibutuhkan hari ini baik Indonesia maupun dunia. 

"Maka kita bersyukur dan berterima kasih sekarang King’s College London yang merupakan kampus dengan ranking 40 dunia bisa membuka kampus di Jatim. Ini adalah cara kita mencangkok SDM-SDM berkualitas dari tingkatan dunia ke Jawa Timur, ke Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga:
Khofifah Sambangi Pengungsian Longsor Trenggalek, Janji Bangun Rumah untuk Korban

Tidak hanya itu, kebutuhan SDM yang berkualitas bagi Jawa Timur juga sangat mendesak. Terutama karena perkembangan industri manufaktur Jawa Timur yang sangat pesat. 

Dimana ketika nasional menargetkan pengembangan industri manufaktur sebesar 30 persen, saat ini industri manufaktur di Jawa Timur sudah 35 persen. Artinya Jawa Timur sudah melampau target. Sehingga SDM berkualitas untuk bisa mengisi posisi posisi strategis menjadi sebuah keniscayaan.

"Ini kebutuhan mendesak kita bagaimana kita memberseiringi industri manufaktur di Jawa Timur. Lepas dari itu semua, ini kebutuhan kita menjemput Indonesia Emas 2045,” tegasnya. 

Baca juga:
Gubernur Jatim Khofifah Tanam Simbol Peradaban Baru di IKN

"Oleh karena itu, kita berharap bahwa apa yang bisa disinergikan dengan Kemenkeu untuk memberikan support LPDP karena proses recruitment semuanya oleh KCL. Kita berharap ada kebutuhan untuk penguatan SDM,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Fauzan menuturkan bahwa program King’s College London sudah diinisiasi sejak tiga tahun yang lalu dan disupport penuh oleh Gubernur Khofifah.

"Tentu tidak lepas juga dari tangan dingin semua pihak. Ini bagian dari upaya Pemprov meningkatkan kapasitas intelektual maupun SDM yang berkontribusi menyongsong Indonesia Emas,” tutur Fauzan.