jatimnow.com - Bupati Jember Muhammad Fawait akan membangun Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) di Jember.
Bupati Fawait melakukan lobi ke Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) di Jakarta, dan bertemu langsung dengan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding.
Dengan kesepakatan ini, tentunya akan memudahkan para PMI asal Jember yang selama ini harus pergi ke Banyuwangi yang sudah memiliki pos P4MI.
"Sehingga cinta kepada masyarakat terutama pada PMI yang konon harus bersusah payah ke Banyuwangi, nanti akan ada pos P4MI di Jember,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko, Jumat (30/5/2025).
Keberadaan pos P4MI, menurut Suprihandoko, akan meningkatkan kemajuan pola berpikir masyarakat, khususnya bagi para peminat bekerja menjadi PMI di luar negeri.
"Harapan kami, pemberangkatan PMI ke luar negeri itu yang melepas secara langsung adalah bupati sendiri, sehingga beliaunya bisa memberikan arahan, wejangan, dan pembekalan bagaimana knowledge (pengetahuan), attitude (sikap), dan skill (kompetensi) menjadi PMI yang baik,” urainya.
Suprihandoko mengungkapkan, berdirinya pos P4MI di Jember merupakan cita-citanya sejak ia memimpin Disnaker.
Pos P4MI diharapkan bisa memberikan sejumlah fasilitas, terutama dalam hal informasi yang dibutuhkan oleh para PMI.
"Ya informasi negara mana yang sedang membutuhkan pekerja, bidang apa saja. Contohnya, butuh bidang manufaktur mungkin, housekeeping, atau ART," terangnya.
"Layanan informasi itu, kan akhirnya dekat untuk masyarakat Jember yang sedang mencari peluang kerja di luar negeri,” imbuhnya.
Baca juga:
Viral Video PMI Terkurung dalam Peti Es, Begini Respons Kadisnaker Jember
Pos P4MI kata Suprihandoko, sangat layak ada di Jember. Alasannya, Jember merupakan daerah dengan jumlah pemberangkatan PMI terbesar di Jawa Timur.
"Sehingga kalau difasilitasi dengan pos P4MI di Jember, saya yakin nanti yang lain pasti akan ikut. Diantaranya pergerakan perekonomian masyarakat, kemudian aktivasi dan standarisasi LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) dan lain-lain,” ujarnya.
Sedangkan, komitmen kedua yang dicapai Bupati Fawait dengan Menteri P2MI adalah diberikannya pelatihan kepada PMI yang disesuaikan dengan negara tujuan.
Suprihandoko mengatakan, Jember memiliki LPK dengan kriteria negara tertentu. Namun, dia belum mengetahui apakah LPK-LPK itu sudah berstandar nasional.
"Petunjuk Pak Menteri kan harus ditingkatkan kualitasnya, sehingga betul-betul menjadi lembaga pelatihan yang standar nasional. Kami belum mengevaluasi standar dari LPK-LPK yang kami bina sesuai standar nasional apa belum," jelasnya.
Baca juga:
Anggota DPRD Ponorogo Respons Tagar Kabur Aja Dulu
"Kita harus bergegas menyesuaikan. Terpenting, semua bisa berjalan sesuai dengan rencana Pak Menteri, karena beliau sangat antusias sekali kepada Jember,” terangnya.
Sepengetahuan Suprihandoko, LPK yang ada Jember sudah melayani pelatihan dengan pemberangkatan tujuan Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, Hongkong, dan Arab Saudi.
Adanya pos P4MI diharapkan bisa mendorong lembaga pelatihan meningkatkan kualitasnya sesuai standar nasional.
"Upaya meningkatkan kualifikasi LPK itu sudah sejak dulu kami lakukan. Pertama saya masuk Disnaker ini, instruktur yang kompeten dan profesional bersertifikat BNSP itu ada 6 atau 7 orang, tapi sekarang sudah hampir 40 orang," katanya.
"Ini satu peningkatan kualitas yang sangat signifikan, apalagi ketika nanti ada pos P4MI pasti kualitasnya akan ditingkatkan lagi,” pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-77028-jember-siap-bangun-pos-p4mi-disnaker-pak-menteri-antusias