Pixel Code jatimnow.com

Disnakeswan Lamongan Sisir Lapak Hewan Kurban, Pastikan Standar Kesehatan

Editor : Yanuar D   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Pemeriksaan Kesehatan hewan kurban jelang Idul Adha. (Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)
Pemeriksaan Kesehatan hewan kurban jelang Idul Adha. (Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Untuk menjamin kesehatan hewan kurban jelang Idul Adha, Dinas Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan meningkatkan pengawasan di titik penjualan hewan kurban.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sofiah Nurhayati mengatakan, pemeriksaan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat, bahwa hewan yang diperdagangkan dalam kondisi sehat dan layak jual.  

“Memastikan ternak bakal calon kurban dalam keadaan sehat sesuai persyaratan dan tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit hewan menular,” tutur Sofi sata ditemui di kantornya, Selasa (3/6/2025).

Pemeriksaan kesehatan hewan intensif dilakukan sejak tanggal 26 Mei 2025 hingga H-1 Hari Raya Idul Adha.

“Pelaksanaannya setiap hari dan mulai intensif dari tanggal 26 Mei 2025 sampai H-1 pelaksanaan kurban. Untuk lokasinya di lapak-lapak sekitar Kecamatan Lamongan, Tikung, Kembangbahu, dan Mantup,” tambahnya. 

Baca juga:
5 Resep Olahan Daging Kambing yang Simpel Dibuat di Rumah

Melibatkan 140 petugas terdiri dari 41 orang dokter hewan, 62 orang petugas dinas (paramedik veteriner, pengawas bibit ternak, penyuluh, pengawas mutu pakan, dan lainnya), 15 orang mahasiswa Fakultas Peternakan UNISLA, 5 orang mahasiswa FKH Universitas Brawijaya, 8 orang mahasiswa FKH UWKS, dan 9 orang Siswa SMK Muhammadiyah 6 Modo yang akan diterjunkan di 27 kecamatan. 

Sementara itu, Sofi memastikan keteraediaan hewan ternak di Lamongan telah mencukupi kebutuhan. Yangmana populasi kambing/domba terdapat 176.578 ekor, serta sapi 107.030 ekor.

Baca juga:
DPRD Jember Minta DKPP Pastikan Hewan Ternak Sehat Jelang Idul Adha

“Populasi sudah mencukupi, namun pembelian hewan kurban bisa dari mana saja tergantung pembeli. Seringnya masyarakat juga mengambil dari Kabupaten sekitar seperti Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, dan kabupaten lain,” ujarnya.

Selama proses pemeriksaan hewan ternak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) kepada pedagang dan peternak, untuk turut serta dalam meminimalisir persebaran penyakit hewan menular dengan menjaga biosecurity lingkungan maupun personal.