jatimnow.com - Perjuangan M. Fananda Catur Pamungkas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 berbuah manis. Sempat dijegal di awal, dia sukses meraih emas untuk kontingen Kabupaten Kediri.
Perjuangan atlet cabor Indonesia Bela Diri Campuran Amatir-Mixed Martial Art (IBC-MMA) Kabupaten Kediri ini meraih medali emas dengan tidak mudah karena ada banyak rintangan yang membuatnya hampir tumbang.
Fananda mendapat medali emas di nomor pertandingan 18-23 tahun kelas 61,2 kilogram. Di balik prestasi itu, ada pihak yang sempat menjegalnya agar tidak dapat bertanding.
"Saya dijegal hari pertama. Tiba-tiba ada dari Kota Malang mengirim berkas surat ke panitia Porprov bahwa saya pernah main di MMA profesional dan lain lain," kata Fananda, Selasa (1/7/2025).
Atlet asal Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri ini menceritakan, MMA yang diikutinya bukan di bawah naungan Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI). Namun demikian, ia mengaku, kontingen asal Kota Malang masih tetap ngeyel dan meminta agar dirinya tidak diperbolehkan main di Porprov Jatim 2025.
KONI Kabupaten Kediri langsung menghubunginya lewat telepon untuk komunikasi dan memastikan event yang dia ikuti di Malaysia bukanlah di bawah naungan KOBI.
"Sudah banyak bukti kuat disiapkan KONI Kabupaten Kediri. Malamnya sidang dengan KONI Jatim dan PB Porprov serta kontingen Malang, hasilnya saya diperbolehkan bisa main di ajang ini," ucapnya.
Berdasarkan keputusan sidang dia diizinkan main. Nama Fananda kemudian keluar di bagan pertandingan untuk menghadapi Kota Malang di babak penyisihan. Akan tetapi, tiba-tiba kelas nomor pertandingannya tak kunjung dimainkan hingga diberhentikan.
Bahkan, namanya sudah hilang sehingga Kota Malang yang seharusnya menjadi lawannya justru bertemu dengan Kabupaten Sidoarjo. Ia pun langsung tanya ke KONI Kabupaten Kediri hingga akhirnya berkomunikasi dengan KONI Jatim karena dirinya dipermasalahkan terkait bertanding di level pro.
"KONI Jatim bilang itu sudah harus main kalau nggak kelasnya ditiadakan dan tidak sah. Agak sore keluar nama saya hingga bisa main, tapi pihak sana tetap ngeyel serta protes ke panitia kayak ngurusin kenapa masih bisa main," keluhnya.
Baca juga:
Perjuangan Barongsai Kota Kediri Raih Juara Umum di Porprov Jatim 2025
Hal itulah sempat membuat pikirannya menjadi kacau hingga tumbang. Namun demikian, Fananda berusaha untuk tenang dan yakin agar bisa bertanding kembali. Kedua orang tuanya, pelatih, hingga temannya memberikan doa dan dukungan penuh dan agar dia bisa lebih tenang menghadapi kondisi yang dirasakannya pada waktu itu.
"Mereka yang protes tega sekali padahal pernah dampingi saya di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh. Satu bulan bersama mereka mulai latihan sampai ngopi bareng, itu sudah saya anggap seperti keluarga sendiri," ucap anak keempat dari empat bersaudara ini.
Tak berhenti disitu, Fananda merasa ada kejanggalan karena lawan yang dihadapi bukanlah Kota Malang, melainkan Kabupaten Sampang. Walau demikian, ia berusaha untuk fokus bertanding hingga akhirnya berhasil memetik kemenangan dan memastikan diri lolos ke babak final melawan Kota Malang menghadapi Kota Malang pada Selasa (24/6/2025).
Kabar tersebut membuat dirinya senang karena lawan yang dihadapinya sempat memberikan protes hingga membuatnya hampir tidak bertanding.
"Saya langsung semangat untuk bertanding dan menghajarnya sampai ronde kedua. Alhamdulillah bisa menang cepat tidak sampai ronde tiga," kenang atlet 23 tahun itu.
Baca juga:
Cabor IBCA MMA Gresik Sumbang 4 Emas 1 Perunggu di Porprov Jatim 2025
Kemenangan yang diraih Fananda membuat penonton di GOR Indoor Kanjuruhan Malang itu bersorak senang karena mereka mengetahui langsung jika dirinya sempat dihalangi atau dijegal oleh pihak lawan sebelumnya.
"Saya terharu dan emosional, itu saya tunjukkan pada orang-orang yang tidak senang dan berusaha menggagalkan. Tapi saya bisa membuktikan diri disini dan terima kasih kepada KONI Kabupaten Kediri yang sudah membantu sidang saya," ungkapnya.
Dia menambahkan, ajang Porprov ini bukanlah hal pertama kali dirasakan karena sebelumnya pernah meraih medali perunggu di cabor kick boxing pada Porprov Jatim 2023 lalu. Tak hanya itu, ia juga mendapatkan Juara 1 dalam Cabor MMA Eksibisi pertama kali di PON Aceh 2024.
"Saya harap pada teman-teman jangan takut seperti saya sebelum bertanding. Kalau pelatihnya yakin muridnya apa yang diajarkan ilmunya benar, intinya harus yakin 100 persen optimis tampil semaksimal mungkin dan jangan sampai membatasi lawan diri kita," pesan Fananda kepada semua atlet Cabor Kabupaten Kediri.
Video luapan emosi Fananda ini viral di media sosial, khususnya TikTok. Banyak warganet yang memuji perjuangannya.