Pixel Code jatimnow.com

UIN KHAS Jember Dipercaya Gelar PKDP 2025 se-Tapal Kuda

Editor : Yanuar D   Reporter : Sugianto
Pelaksanaan PKDP di salah satu hotel. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)
Pelaksanaan PKDP di salah satu hotel. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember dipercaya untuk melaksanakan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) se-Wilayah Tapal Kuda.

"Ini kepercayaan dan amanah Kemenang Pusat bagi UIN KHAS Jember, untuk bisa menyelenggarakan sendiri peningkatan kompetensi dosen pemula," kata Rektor UIN KHAS Jember, Prof Hepni, Senin (21/7/2025).

Dari 377 total pendaftar yang rencana akan mengikuti PKDP, namun yang lolos dan ikut melaksanakan hanya 346 peserta yang dibagi tiga kelas di Hotel Luminor Jember.

Untuk pelaksanaan sendiri, dilaksanakan selama 5 hari mulai 21 Juli hingga 26 Juli 2025. Peserta sendiri tidak hanya dosen muda dari UIN KHAS Jember, namun juga meliputi perguruan tinggi dari Bondosowo, Situbondo, Lumajang dan sebagainya.

"Pemateri tidak hanya dari Jember saja, tapi juga dari Jakarta, Sekretaris Dirjen, Direktur dan sebagainya," sebut Hepni.

Sehingga nanti pelatihan ini sebagai salah satu syarat bagi yang lulus untuk pengajuan sertifikasi dosen, dalam artian merupakan dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dosen.

Baca juga:
4 Guru Besar UIN KHAS Jember Dikukuhkan, Diharapkan Berkontribusi untuk Masyarakat

Dengan begitu, para peserta nanti akan meningkat kompetensinya hingga lebih profesional dan sebagainya.

"Dengan itu tentu, kita berharap mereka semakin canggih dan profesional hingga bermakna, dalam memberikan pencerahan sebagai dosen kepada mahasiswa," harapnya.

Tidak hanya itu, dalam konsep makro para dosen pemula ini mampu berdampak dalam memberikan pencerahan, pemberdayaan pendidikan dan sebagainya.

Baca juga:
4 Guru Besar UIN KHAS Jember Dikukuhkan, Rektor: Harus Punya Pikiran Besar

"Artinya, tidak hanya berdampak kepada yang bersangkutan, bisa saja sertifikasi bisa kebermanfaatan yang lebih besar kepada masyarakat," jelas Hepni.

Jadi kedepan, setelah dinyatakan lulus dosen pemula ini memahami betul cara mendidik, mengajar lebih baik, strategi pembelajaran, menguasai kelas dan menunjukkan dosen yang profesional.

"Kemampuan tidak sekedar omon-omon, tapi bermakna dan membawa para mahasiswa ke arah yang mendalam dan sebagainya," pungkasnya.