Pixel Code jatimnow.com

Pesta Miras usai Karnaval Sound Horeg di Kediri: 2 Orang Tewas, 1 Kritis

Editor : Yanuar D  
Pemakaman salah satu korban miras oplosan di Kediri. (Foto: Ahmad Ansori for jatimnow.com)
Pemakaman salah satu korban miras oplosan di Kediri. (Foto: Ahmad Ansori for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pesta minuman keras (miras) oplosan di Kabupaten Kediri berujung maut. Paman dan keponakannya tewas, adiknya hingga kini dilaporkan kritis di ICU Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK).

Purnomo (43), warga asal Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri meregang nyawa pada Senin, (28/7/2025). Dia diduga mengalami keracunan akibat pesta miras oplosan usai menyaksikan sound horeg dalam rangkaian karnaval budaya di Desa Kepung, pada Sabtu (26/7/2025).

Keponakannya, Deta Wirapratma (23) juga meninggal pada Selasa, (29/7/2025) pukul 04.30 WIB, setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK). Sementara Agung Winarko (21) adik kandung Deta kini dalam kondisi kritis di rumah sakit yang sama.

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan autopsi terhadap korban Deta di Rumah Sakit Bhayangkara. Dia juga telah memeriksa sejumlah saksi.

“Kami menerima informasi bahwa ada masyarakat yang diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi minuman beralkohol jenis oplosan. Dari tiga korban, dua dinyatakan meninggal dunia, sementara korban ketiga, bernama Agung Winarko (21) adik almarhum Deta, masih dirawat intensif (di RSKK),” terang AKP Joshua, Selasa (29/7/2025).

Baca juga:
Korban Kritis Pesta Miras Oplosan di Kediri Harus Jalani Cuci Darah

"Kami sudah melakukan cek TKP, dan olah TKP dan kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Saat ini jenazah almarhum juga sudah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara," tambahnya.

Pihaknya berkomitmen untuk menangani perkara ini sesuai prosedur yang berlaku dan profesional dengan mengedepankan pembuktian berbasis ilmiah.

Baca juga:
Kiai di Jember Gandeng PWI Perangi Miras dan Narkoba

“Kami berkomitmen menangani kasus ini secara prosedural, profesional, dan berbasis pembuktian ilmiah. Investigasi masih terus berjalan dan kami belum bisa memberikan banyak keterangan lebih lanjut,” tandasnya.

Untuk diketahui, ketiga korban diduga menenggak minuman keras oplosan usai menyaksikan sound horeg dalam rangkaian acara karnaval budaya di Desa Kepung bertajuk Kepung Carnival. Belum diketahui kandungan apa yang diminum para korban.