Pixel Code jatimnow.com

Bank Jatim Fasilitasi UMKM Binaan dalam Misi Dagang dan Investasi di Lampung

Editor : Bramanta   Reporter : Ni'am Kurniawan
Foto : Bank Jatim saat tandatangani perjanjian penyertaan dan pengambilalihan saham bersyarat dengan Bank Lampung (Bank Jatim/jatimnow.com)
Foto : Bank Jatim saat tandatangani perjanjian penyertaan dan pengambilalihan saham bersyarat dengan Bank Lampung (Bank Jatim/jatimnow.com)

jatimnow.com-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) turut berpartisipasi dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi dengan tema Meningkatkan Jejaring Konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Lampung. Bertempat di Swiss-Belhotel Lampung, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Plt. Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman, dan Direktur Utama Bank Lampung Mahdi Yusuf. Keterlibatan Bank Jatim pada kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Pemprov.

Arif menjelaskan, Bank Jatim terus berkomitmen untuk senantiasa mendukung UMKM Jawa Timur dalam meningkatkan daya saing sehingga dapat menembus pasar nasional maupun internasional. Melalui Misi Dagang, UMKM dapat memperoleh wadah strategis untuk mengenalkan produk mereka kepada potensial market yang ada di Lampung. Sehingga dalam hal ini, perseroan tidak hanya memberikan berbagai layanan perbankan kepada para nasabah UMKM, tetapi juga aktif memberikan pendampingan serta dukungan dalam mengembangkan usahanya. Terdapat 3 UMKM Binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran Misi Dagang. Antara lain UMKM Batik Gajah Mada, UMKM Cokelat Majapahit, dan UMKM Bawang Goreng CYS.

”UMKM binaan Bank Jatim kami ikutsertakan dalam kegiatan Misi Dagang ini sebagai salah satu upaya untuk memperluas pasar mereka. Kami yakin, produk tersebut dapat menarik minat para pengunjung dan berpotensi membuka peluang bisnis baru bagi para pelaku usaha,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut juga berlangsung penandatanganan Perjanjian Penyertaan dan Pengambilalihan Saham Bersyarat antara Bank Jatim dan Bank Lampung sebagai tindak lanjut dari pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB). Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Arif Suhirman dan Mahdi Yusuf dengan disaksikan oleh Khofifah Indar Parawansa dan Rahmat Mirzani Djausal.


”Maksud dan tujuan dari perjanjian ini adalah untuk mengatur tata cara pelaksanaan penyertaan modal dan pembentukan KUB antara para pihak sehingga Bank Lampung sepakat melakukan peningkatan modal disetor untuk kemudian dilakukan penyertaan modal oleh Bank Lampung,” jelasnya.

Menurutnya, KUB antara Bank Jatim dengan Bank Lampung merupakan suatu upaya penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing yang lebih tinggi. Diharapkan bank yang berproses KUB dengan Bank Jatim bisa menjadi Bank Pembangunan Daerah yang kompetitif di lingkup regional dan mampu memajukan pembangunan serta perekonomian di daerah masing-masing maupun skala nasional.

Baca juga:
Bank Jatim Sukses Bukukan Laba Bersih Rp703 Miliar di Semester I 2025

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah juga mengatakan, dengan adanya penandatanganan perjanjian antara Bank Lampung dengan Bank Jatim ini diharapkan dapat semakin membangun konektivitas dunia perbankan di dua provinsi.

”Tentu hal tersebut akan memperkuat kinerja bank pembangunan daerah di dua provinsi dan sekaligus dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, sektor keuangan, serta menjadi pintu masuk kerja sama antara Provinsi Jawa Timur dan Lampung. Kerja sama ini terjadi sesuai dengan regulasi yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” tuturnya.

Adapun dalam Misi Dagang dan Investasi antara Jawa Timur dengan Lampung total transaksi finalnya mencapai Rp1,055 triliun. Capaian ini mengalami peningkatan signifikan bila dibandingkan dengan gelaran tahun 2023 lalu, yakni 35 transaksi dengan nilai Rp285,52 miliar.

Baca juga:
Harapan Manis, Jatim Bakal Tanam 70 Ribu Hektar Tebu untuk Swasembada Gula

”Capaian ini merupakan hasil sinergi dan kepercayaan antar daerah dalam mendukung produk dalam negeri. Ini adalah bukti nyata bahwa Jawa Timur terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan optimistis mewujudkan kekuatan pasar dalam negeri," pungkasnya.