jatimnow.com – Program KKN Kampus Berdampak Universitas Islam Darul' Ulum Lamongan (Unisda) sukses melahirkan 76 produk inovasi kolaborasi mahasiswa dan masyarakat desa.
Hal itu tampak dalam kegiatan Gelar Karya Produk Inovasi yang sekaligus menutup KKN Unisda, adapun inovasi karya mahasiswa meliputi teknologi tepat guna, pengolahan potensi lokal, pengembangan digitalisasi usaha, hingga produk kreatif yang mendorong kemandirian ekonom.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unisda mencatat dari 76 produk, sejumlah inovasi mencuri perhatian dan mendapat atensi dari tim Assessment Lapangan kampus.
Beberapa inovasi yang mencuri perhatian di antaranya Aplikasi E-Commerce Desa untuk memasarkan produk UMKM secara daring, Produk Olahan Buah Sawo seperti selai, keripik, dan minuman segar yang diangkat dari potensi lokal Desa Drajat.
Alat Penyemprot Drone Spraying untuk pertanian efisien, Mesin Pengolah Limbah Organik menjadi pupuk cair, Sambal Ikan Asap khas Desa Centini, Keripik Daun Kelor kaya nutrisi.
Minuman Herbal Empon-Empon untuk daya tahan tubuh, serta Kemasan Ramah Lingkungan berbahan limbah daun. Ada pula karya kreatif seperti Tas Anyaman Serat Pandan dan Kerajinan Hiasan Dinding dari Limbah Kayu yang mengangkat nilai estetika sekaligus keberlanjutan lingkungan.
Rektor Unisda, Muhammad Hafidh Nashrullah membeberkan bahwa mahasiswa KKN 2025 mampu menjadi energi pendorong kemajuan masyarakat lokal maupun dalam taraf internasional.
Baca juga:
Unisda Lamongan Sambut Baik Rencana Pembukaan Koridor VII Trans Jatim
“Hal ini membuktikan bahwa Unisda mampu menjadi kampus yang berinovasi, membuka ruang kolaborasi lintas daerah dan lintas negara,” sambil menerangkan bahwa KKN Internasional Unisda telah digelar sejak 2019 silam, Kamis (14/8/2025).
Apresiasi juga datang dari para kepala desa yang mengakui manfaat langsung dari program KKN. Mereka menilai, karya mahasiswa Unisda tidak hanya sekadar ide, tetapi telah memberikan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat, baik di bidang ekonomi, pendidikan, teknologi, maupun pelestarian lingkungan.
Rektor menambahkan, selama beberapa hari terakhir para dosen Unisda telah melaksanakan Assessment Lapangan (AL) untuk sejumlah program studi, yang seluruhnya mendapat apresiasi positif dari para asesor dari berbagai wilayah.
Baca juga:
KH Aqil Siradj Beri Kuliah Umum di Unisda Lamongan
“Inovasi yang kita hadirkan melalui gelar karya ini, ditambah capaian positif dari proses AL, adalah fondasi kuat bagi masa depan Unisda dan desa-desa mitra yang lebih mandiri. Semoga pada wisuda tahun berikutnya Unisda resmi menyandang predikat kampus unggul pertama di Lamongan,” ujarnya.
Program Koperasi Merah Putih juga menjadi mitra strategis dalam mendukung keberlanjutan produk inovasi mahasiswa, sehingga karya-karya tersebut tidak berhenti pada prototipe, tetapi dapat dipasarkan dan memberi manfaat ekonomi secara luas.
Dengan semangat Berdaya Saing Kuat, Mandiri, Berbudaya, Islami, dan Bertaraf Internasional, Unisda terus memperkuat sinergi antara dunia akademik, masyarakat, dan dunia usaha untuk menciptakan keberlanjutan pembangunan desa melalui Kampus Berdampak dan Koperasi Merah Putih.