jatimnow.com-Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menjanjikan bantuan kursi roda bagi anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang sedang sakit. Hal ini diungkapkan usai bertemu dengan para veteran dalam kegiatan Hari Veteran Nasional.
Kepada Ketua LVRI Tulungagung, Kapten (Purn) Murdi, Gatut meminta data veteran yang dalam kondisi sakit dan membutuhkan kursi roda.
“Kalau ada anggota veteran yang sakit, kondisinya butuh kursi roda, akan kami bantu, ini bentuk perhatian kami pada anggota veteran” ujarnya, Sabtu (16/8/2025).
Selain bantuan kursi roda, Gatut Sunu juga berkomitmen mendukung program LVRI dalam menanamkan nilai kebangsaan pada generasi muda, apalagi saat ini nilai kebangsaan pada generasi muda dinilai semakin memudar, sehingga semangat kebangsaan perlu dihidupkan kembali.
“Kami akan bantu keinginan Pak Murdi untuk mengumpulkan anak-anak muda dan diberi pengarahan tentang kebangsaan dan nasionalisme, biar mereka mengerti,” tuturnya.
Rencananya, sekitar 300 pemuda dari 19 kecamatan akan dikumpulkan di pendopo untuk mendapatkan sosialisasi langsung dari para veteran. Program ini juga akan dibiayai melalui dana hibah tahun 2025.
Baca juga:
Bupati Tulungagung Lepas Long March Bendera Merah Putih, Ini Pesannya
“Biar mereka punya rasa nasionalisme yang tinggi dan tidak melenceng dari tujuan para pejuang pahlawan bangsa,” tegasnya.
Sementara itu,Ketua LVRI Tulungagung, Kapten (Purn) Murdi menyambut baik langkah Bupati Gatut Sunu. Ia menyebut program ini sejalan dengan misi LVRI Tulungagung untuk menanamkan semangat juang 45 kepada generasi penerus bangsa.
“Generasi penerus ini kelak akan menjadi pemimpin negara. Mereka harus paham sejarah perjuangan pendahulu agar negara ini tetap kokoh dan lestari,” kata Murdi.
Baca juga:
Pomindo Gelar Pasar Murah di Tulungagung
Terkait bantuan kursi roda, Murdi mengaku akan segera mengirimkan data.
“Saat ini memang ada sejumlah anggota veteran yang membutuhkannya. Secepatnya kami data,” ujarnya.
Sesuai data yang dimiliki LVRI Tulungagung, jumlah anggota veteran mencapai 98 orang, terdiri dari enam orang merupakan veteran pejuang kemerdekaan RI tahun 1945-1949. Sisanya adalah pejuang pembebasan Irian Barat, pejuang Dwikora, pejuang Timor-Timur, pejuang perdamaian internasional serta pejuang anumerta.