Pixel Code jatimnow.com

Intiland Lunasi Sukuk Ijarah Rp250 Miliar di Tengah Tantangan Properti

Editor : Ni'am Kurniawan   Reporter : Ali Masduki
Intiland mencermati bahwa prospek industri properti ke depan masih cukup menantang. (Foto: Intiland for JatimNow.com)
Intiland mencermati bahwa prospek industri properti ke depan masih cukup menantang. (Foto: Intiland for JatimNow.com)

jatimnow.com - PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menunjukkan komitmennya dalam menjaga kepercayaan investor dengan melunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2022 senilai Rp250 miliar.

Pelunasan yang jatuh tempo pada 25 Agustus 2025 ini menjadi sinyal positif di tengah prospek industri properti yang masih menantang.

Direktur Utama Intiland, Archied Noto Pradono, menegaskan bahwa pelunasan Sukuk Ijarah ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam memperkuat struktur keuangan dan memberikan nilai tambah kepada investor.

“Kami selalu menjaga kepercayaan investor dan para pemegang Sukuk Ijarah kepada Intiland. Langkah ini kembali menegaskan komitmen kami dalam memberikan nilai tambah kepada para investor dan memenuhi kewajiban pembayaran kepada para pemegang Sukuk Ijarah tepat waktu,” ungkap Archied Noto Pradono dalam keterangan tertulis, Selasa (26/8/2025).

Intiland mencermati bahwa prospek industri properti ke depan masih cukup menantang. Oleh karena itu, perusahaan cenderung menempuh langkah konservatif dan lebih berhati-hati dalam mengembangkan proyek baru.

Pelunasan Sukuk Ijarah ini sejalan dengan strategi utama Perseroan dalam menurunkan jumlah utang dan menerapkan prinsip kehati-hatian serta menjaga tata kelola keuangan yang sehat.

Baca juga:
Intiland Perkuat Struktur Keuangan, Rasio Utang Turun Signifikan

Sebelumnya, pada Desember 2024, Intiland juga telah melunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2022 Seri A senilai Rp125 miliar.

Saat ini, Intiland masih memiliki Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2022 seri B senilai Rp125 miliar yang jatuh tempo pada 2 Desember 2025.

Setelah pelunasan Sukuk Ijarah seri B ini, posisi utang Perseroan akan berkurang menjadi sekitar Rp4 triliun. Perseroan menargetkan jumlah utang akan turun menjadi Rp3,5 triliun di akhir tahun 2025.

Baca juga:
Kawasan Industri Pacu Pertumbuhan Intiland

Intiland berkomitmen untuk selalu mengedepankan praktik tata kelola keuangan yang baik, transparan, dan akuntabel. Dengan fondasi keuangan yang sehat, Perseroan optimistis mampu bertumbuh secara berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Seiring dengan menurunnya jumlah utang dan beban bunga, Archied Noto Pradono mencerminkan keberhasilan Perseroan dalam menjaga stabilitas finansial.

Efisiensi pembiayaan dilakukan melalui pelunasan, pengurangan, dan refinancing pinjaman berbunga tinggi, serta divestasi aset non-core.