Pixel Code jatimnow.com

285 Pasangan Isbat Nikah Massal di Surabaya

Editor : Ali Masduki   Reporter : Ni'am Kurniawan
Iring-iringan pengantin isbat nikah massal (foto-foto: Humas Pemkot Surabaya for jatimnow.com)
Iring-iringan pengantin isbat nikah massal (foto-foto: Humas Pemkot Surabaya for jatimnow.com)

jatimnow.com - 285 pasangan melakoni isbat nikah secara massal di Surabaya. Mereka mengikuti program nikah massal kolaborasi Pemkot Surabaya dan Kementerian Agama (Kemenag).

Berlangsung di Ballroom The Empire Palace Surabaya, isbat nikah massal berlangsung secara khidmat. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Surabaya, Eddy Christijanto menjelaskan dari 328 calon pengantin yang mendaftar, 285 pasangan dinyatakan lolos, di mana 279 pasangan akan mengikuti isbat nikah, dan 6 pasangan lainnya akan melangsungkan pernikahan baru.

"Proses pendaftaran dibuka mulai 21 Juni hingga 21 Juli 2025. Setelahnya, kami melakukan verifikasi berkas hingga 1 Agustus 2025," kata Eddy, Selasa (26/8/2025).

Eddy menambahkan bahwa para peserta telah melalui berbagai tahapan persiapan, termasuk pembekalan calon pengantin pada 14 Agustus 2025. 

Pembekalan yang diberikan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Surabaya mencakup pemeriksaan kesehatan, edukasi tentang pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan penanganan stunting.

“Selain itu, Kejaksaan Negeri Surabaya juga memberikan pembekalan yang menekankan pentingnya kepastian hukum bagi anak terkait akta kelahiran, dan bagi perempuan agar pernikahan tercatat sah oleh negara,” imbuhnya.

Rangkaian acara pada 27 Agustus 2025 akan dimulai sejak pukul 04.30 WIB. Sebanyak 285 Make Up Artist (MUA) telah disiapkan untuk merias setiap pasangan hingga pukul 07.30 WIB. Setelahnya, sidang isbat nikah akan berlangsung hingga pukul 10.30 WIB.

Acara isbat nikah massal tahun ini juga memiliki sentuhan unik. Para pengantin dibebaskan menggunakan pakaian pengantin berwarna-warni, mencerminkan keragaman Surabaya. 

Baca juga:
Bupati Lamongan Ngunduh Mantu 31 Pengantin Isbat Nikah

"Pakaiannya bebas sesuai dengan yang dimiliki oleh MUA. Ada yang kuning, hijau, biru, merah, tidak masalah. Ini adalah dalam satu kesatuan Kota Surabaya yang berwarna-warni," ungkapnya.

Uniknya, untuk enam pasangan pengantin baru akan dinikahkan dengan saksi-saksi istimewa, termasuk Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Dirjen Dukcapil, Ketua Pengadilan Agama, Ketua Pengadilan Tinggi, Kajari, hingga perwakilan Forkopimda. 

Acara akan dimeriahkan dengan khotbah nikah oleh Prof. Ali Aziz, dilanjutkan dengan kirab pengantin dan resepsi di lantai 10 Ballroom The Empire Palace.

Pasangan Tertua Usia 65 Tahun

Pasangan tertua isbat nikah massalPasangan tertua isbat nikah massal

Baca juga:
425 Pasangan di Tuban Nikah pada Malam Songo

Dalam kesempatan tersebut, 285 pasangan akan menerima sejumlah dokumen penting, seperti surat keputusan pengadilan agama, buku nikah, serta dokumen kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan Akta Perkawinan.

"Di tahun ini, pasangan tertua berusia 65 tahun (pria) dan 63 tahun (wanita), serta pasangan tunanetra berusia sekitar 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen tidak mengenal batas usia maupun fisik,” katanya.

Meski begitu, Pemkot Surabaya pun terus mengkampanyekan agar masyarakat menghindari nikah siri dan beralih ke pernikahan resmi yang dicatatkan negara demi kepastian hukum bagi seluruh keluarga.

"Kami ingin di Surabaya sudah tidak ada lagi pernikahan siri. Karena biaya pernikahan di KUA itu gratis. Kalau di luar KUA, biayanya Rp600.000. Artinya, pernikahan yang dicatatkan negara itu terjangkau dan mudah," pungkasnya.