Pixel Codejatimnow.com

Alumni SMAN 3 Bojonegoro dan Polisi Deklarasi Perangi Hoaks

Suasana reuni perak angkatan 93 SMAN 3 Bojonegoro.
Suasana reuni perak angkatan 93 SMAN 3 Bojonegoro.

jatimnow.com - Polisi tak henti-hentinya mengajak untuk bersama-sama memerangi penyebaran hoaks ataupun ujaran kebencian.

Ajakan tersebut disampaikan Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro disaat memberikan sambutan Reuni Perak Angkatan 93 SMAN 3 Bojonegoro, Sabtu (17/3/2018).

"Gunakan medsos untuk pertemanan yang positif," kata Wahyu.

Polisi, kata Wahyu, akan bertindak sesuai hukum dan undang-undang yang ada. Sejumlah terduga pelaku penyebaran hoaks dan ujaran kebencian diamankan dan diproses hukum.

"Propaganda, agitasi dan provokasi melalui medsos merupakan ancaman baru. Kita wajib bersama-sama melawan upaya mengadu domba dengan berita bohong. 92 persen disebarkan di medsos," terang dia.

Wahyu menjelaskan bahwa polisi juga memiliki strategi khusus untuk mengantisipasi. Salah satunya mendorong dan mengedukasi publik atau netizen berinternet dan bersosmed dengan sehat.

Baca juga:
Kenek Terlibat Adu Jotos di Bojonegoro, Polisi Ancam Cabut Izin Trayek Bus

"Netizen yang smart dan produktifitas yang bermanfaat serta kreatif. Harapan kami saat ini tahun pilkada untuk hati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum tentu akurat. Jangan ikut memproduksi ujaran kebencian," jelas dia.

Ia mengingatkan kepada para alumni SMAN 3 Bojonegoro yang tersebar di Nusantara untuk ikut menjaga kerukunan dan menangkal hoaks.

"Teman-teman jika kembali ke daerah asalnya, tolong tularkan virus anti hoaks dan ujaran kebencian. Indonesia wajib kita jaga," pintanya.

Baca juga:
Kenek Bus dan Pengendara Mobil Adu Jotos di Bojonegoro, Ini Masalahnya

Di tengah reuni, ratusan alumni dan kapolres mengumandangkan ikrar bersama-sama menolak hoaks atau kabar bohong, ujaran kebencian dan menjaga kerukunan.

Reporter: Budi Sugiharto
Editor: Arif Ardianto