jatimnow.com - IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) melayani rute pelayaran tambahan menuju Vietnam. Layanan ini dibuka oleh perusahaan pelayaran HDAS CO dengan agen Karana Line, menggunakan MV Alvan sebagai kapal perdana. Kapal berbendera Iran tersebut sandar di Terminal Operasi 3 IPC TPK pada Kamis (18/9/2025), dengan rute perjalanan Port Klang – Hai Phong – Pasir Gudang – Port Klang – Jakarta sebagai adhoc call.
“Kami menyambut baik pelayaran perdana dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Vietnam ini sebagai langkah nyata memperkuat konektivitas maritim Indonesia dengan kawasan Asia Tenggara. Inisiatif ini tidak hanya membuka peluang perdagangan yang lebih luas, tetapi juga memperkuat peran IPC Terminal Petikemas sebagai mitra strategis dalam mendukung kelancaran arus logistik,” ujar Guna Mulyana, Direktur Utama IPC TPK, Jumat (19/9/2025).
MV Alvan memiliki panjang (LOA) 167 meter dan lebar (Beam) 26 meter, dengan total bongkar muat 450 boks petikemas. Dibukanya rute baru ini diharapkan dapat memperlancar arus ekspor-impor di kawasan Asia bagian selatan, sekaligus meningkatkan nilai perdagangan dengan Vietnam yang pada 2024 tumbuh 15,4% dibanding tahun sebelumnya.
Baca juga:
IPC Terminal Petikemas Catat Pertumbuhan Kinerja 13,8 Persen hingga Agustus 2025
Dengan rata-rata pertumbuhan perdagangan tahunan di atas 10%, kedua negara menargetkan nilai perdagangan mencapai US$ 18–20 miliar pada 2025–2026. Berdasarkan data otoritas Vietnam, nilai ekspor negara tersebut ke Indonesia telah menembus US$ 6 miliar pada 2024, tertinggi sepanjang sejarah. Rute baru ini diproyeksikan mempercepat pencapaian target tersebut.
Baca juga:
Kinerja Cemerlang IPC Terminal Petikemas di Tengah Triwulan 2025
“Layanan ini memperkuat peran IPC TPK sebagai mitra strategis logistik internasional dan membuka peluang lebih besar bagi pelaku ekspor-impor Indonesia. Harapannya, rute baru ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing ekspor Indonesia di pasar Asia Tenggara,” tutup Guna.