jatimnow.com - Tim Rumah Literasi Digital (RLD) bertandang ke Kota Malang, pada Kamis (02/10/2025). RLD Goes to Malang ini membawa misi mulia, yakni berbagi ilmu dan pengalaman kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kali ini, RLD mengutus tujuh anggotanya. Fatchur Rohman, Rahmat Hidayat, Sujianto, Isnan Effendi, Ali Masduki, Naufal Ammar Imaduddin, dan Andika Ismawan (Eldon).
Berangkat dari Balai RW-RLD Jalan Kaca Piring 6 Surabaya, tim RLD sudah menyiapkan bekal materi digital marketing yang sebelumnya sudah dilatihkan kepada UMKM di Surabaya, pada Selasa (30/9/2025). Materinya pun cukup relevan di era digital saat ini. Mulai dari SEO, Fotografi, video, hingga TikTok. Seluruhnya dikemas dalam satu tema "Membangun Jejak Digital UMKM: Kolaborasi Untuk Negeri".
Sesampainya di Malang, tim RLD langsung masuk ke Malang Creative Center (MCC), tempat 50 UMKM binaan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Malang ikut workshop. Kedatangan RLD disambut hangat oleh tim dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Panggung di MCC ini merupakan rangkaian dari program Indosat Empowering UMKM bath 2, dari total 11 kota/kabupaten di Jawa Timur. Sebelumnya, kegiatan serupa sudah dihelat di kota Surabaya, beberapa waktu lalu.
Fatchur Rohman atau Partok membedah salah satu akun media sosial milik peserta ketika menjadi pemateri dalam program Indosat Empowering UMKM bath 2, di MCC, Kamis (02/10/2025). (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)
Koordinator RLD Fatchur Rohman menuturkan, di era digital ini perlu dibangun kesadaran kepada pelaku UMKM, bahwa digital marketing atau kegiatan memasarkan produk, jasa, atau merek melalui media digital dan internet tidak menjamin etalase yang ditawarkan bisa langsung laris manis. Namun strategi ini harus dipahami secara keseluruhan, terutama bagaimana langkah membangun citra produk yang ditawarkan dan penjual itu sendiri.
Dalam membangun brand di dunia maya, kata master SEO yang akrab disapa Partok, sapaan akrab Fatchur Rohman, penjual musti menata laman media sosial sedemikian rupa. Nama akun dan produk yang dijual pun sudah seharusnya tidak menyimpang jauh. Ia mencontohkan, misal ada yang menjual kue cucur, maka nama akun bisa dibuat kuecucurmalang.
"Itu gampang diingat dan bisa memudahkan saat ada orang yang mencari di mesin pencarian," kata dia.
Sedangkan dari sisi penjual, Partok menegaskan bahwa personal branding juga sangat penting. Ia bilang, seorang pedagang harus hati-hati dalam bermedsos. "Saring sebelum sharing" kata Partok musti diingat betul. "Jika kita salah membuat status yang akhirnya menyindir orang, padahal dia adalah pelanggan kita, itu bisa celaka," tegasnya.
Andika Ismawan atau Eldon memandu peserta memperbaiki akun sosial media ketika menjadi pemateri dalam program Indosat Empowering UMKM bath 2, di MCC, Kamis (02/10/2025). (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)
Ungkapan Partok itu rupanya juga diamini oleh Andika Ismawan. Jurnalis Surabaya yang memiliki nama beken Eldon itu menyebut, jika ingin nama akun dan produknya mudah dicari di Google, maka Search Engine Optimization (SEO) nya wajib ditaati.
"SEO bisa membuat konten Anda lebih mudah ditemukan oleh pengguna dan mesin pencari, sehingga meningkatkan traffic (lalu lintas pengunjung) organik ke situs Anda," tuturnya.
Saat memaparkan materi tentang SEO, Eldon rupanya menemukan masih banyak peserta workshop yang akun Instagramnya belum sesuai. Ada UMKM yang jualan roti, akan tetapi nama akun masih nama pribadi. Bahkan ada yang nama akunnya susah dieja. Belum lagi, masih ada akun yang tidak dilengkapi dengan Bio yang relevan.
"Bio atau biodata ini penting. Itu menjadi informasi pertama saat ada netizen yang melihat," terangnya. Alhasil, serambi mengisi materi SEO, Eldon mengerahkan tim RLD untuk membantu peserta mengedit dan mengisi Bio Instagram para pelaku UMKM.
Partok dan Eldon cukup piawai dalam membuka cakrawala berpikir pelaku UMKM. Usai keduanya pemaparan, materi dilanjutkan dengan fotografi menggunakan gawai. Ini disampaikan oleh Ali Masduki (saya sendiri). Sebelum saya masuk, Rahmat Hidayat mengantarkan dengan berbagai puja puji. Tujuannya satu, agar peserta yakin dan percaya. Sebagai jurnalis foto, tentu saya membuka dengan mengagungkan kekuatan foto dalam meciptakan imajinasi kolektif.
Gambar fenomenal yang "tidak tergantikan". Seorang ibu bersama dua anaknya makan bersama di meja, menjadi percontohan. Tentunya, dalam pemaparan ini gambar ditampilkan tanpa dilengkapi merek. Lima puluh peserta pun sepakat, bahwa gambar tersebut adalah khong guan.
Selain meyakinkan fungsi gambar untuk produk UMKM, pada sesi ini peserta juga diajak bermain-main AI atau artificial intelligence. Betapa mudahnya edit foto menggunakan kecerdasan buatan itu. Bahkan, deskripsi dan kalender konten juga diberikan jika diminta oleh pengguna. "Wah Saya gak laku dong," candaku pada peserta.
Baca juga:
Ismiati Hendro: Autisme Bisa Dideteksi Dini!
Menariknya, sejalan dengan belajar foto dan pemanfaatan AI untuk UMKM, sesi ini juga dibarengi oleh Naufal Ammar Imaduddin. Ia mengajak peserta untuk menjajal membuat konten video singkat agar produk yang akan dipajang di etalase medsos lebih menarik. Video, kata Naufal, efeknya bagi calon pembeli juga luar biasa.
"Saat ini untuk ambil video cukup pakai hape. Edit juga langsung dari hape," kata dia.
Sesi pamungkas diampu oleh Isnan Effendi. Pemilik akun TikTok 'nomor cantik miliarder' ini pun membuka pemaparan dengan dengan falsafah hidup yang menggugah semangat. "Hidup yang tidak diperjuangkan tidak akan pernah dimenangkan".
Isnan Effendi, pemilik akun TikTok 'nomor cantik miliarder, menjadi pemateri dalam program Indosat Empowering UMKM bath 2, di MCC, Kamis (02/10/2025). (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)
Kali ini, Isnan berbagi pengalaman bagaimana ia jatuh bangun dalam berbisnis, hingga akhirnya bisa meraup cuan dari TikTok. Senior Sahabat Pustaka itupun mengajak para pelaku UMKM agar memanfaatkan platform digital untuk memaksimalkan penjualan.
Usai workhsop, tim RLD menyapa salah satu peserta. RLD minta pendapat owner Devi Cake and Cookies Malang, Devi. Ia mengaku mendapat banyak ilmu yang lebih detail lagi untuk menunjang kegiatan berdagang di media sosial.
"Saya mengucapkan terima kasih atas pelatihan yang digelar oleh Indosat karena menghadirkan pemateri yang ilmunya daging semua," katanya.
Devi juga berharap agar Rumah Literasi Digital (RLD) terus dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terutama para pelaku UMKM agar bisa naik kelas melalui pelatihan.
"Semoga Rumah Literasi Digital terus dapat memberi manfaat bagi masyarakat terutama para pelaku UMKM agar bisa melek digital," ucapnya.
Baca juga:
Jangan Lewatkan Malang Autism Colors 2025, Simak Keseruannya Disini!
Menurut EVP Head of Circle Java IOH, Fahd Yudhanegoro, penguasaan media sosial kini menjadi kunci bagi UMKM untuk memperluas pasar sekaligus memperkuat merek.
Kota Malang, kata dia, memiliki potensi besar sehingga Indosat hadir memberikan kontribusi nyata melalui pelatihan yang aplikatif.
“Dengan dukungan jaringan Indosat yang luas dan stabil, kami berharap inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Malang dalam jangka panjang,” kata Fahd.
Tim Rumah Literasi Digital (RLD) foto bersama usai menjadi pemateri dalam program Indosat Empowering UMKM bath 2, di MCC, Kamis (02/10/2025).
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Malang Bidang Ekonomi dan Keuangan, M. Sailendra, turut mengapresiasi langkah Indosat dalam mendampingi pelaku UMKM beradaptasi di era digital.
Ia menilai kolaborasi ini menjadi langkah nyata mendukung transformasi digital UMKM di Jawa Timur.
“Kami mengapresiasi Indosat yang telah berkontribusi aktif membantu UMKM beradaptasi di era digital. Sinergi ini memberi pemahaman menyeluruh tentang kekuatan media sosial untuk memperluas target pasar dan meningkatkan visibilitas usaha agar naik kelas,” tandasnya.
50 UMKM binaan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Malang ikut workshop membangun jejak digital ketika menjadi pemateri dalam program Indosat Empowering UMKM bath 2, di MCC, Kamis (02/10/2025). (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)
URL : https://jatimnow.com/baca-79548-rld-goes-to-malang-ajak-umkm-membangun-jejak-digital