jatimnow.com - Masa depan laut Indonesia sedang dipertaruhkan, dan empat siswa Sekolah Dasar dari Pulau Bawean, Gresik, maju sebagai pahlawan cilik. Mereka rela menghabiskan waktu "cangkruk" (bersantai) di tepi pantai dekat dermaga Sangkapura, bukan untuk bermain, melainkan untuk menggambar.
Tujuannya satu: memenangkan kontes internasional, membawa pulang piagam bergengsi, dan uang tunai senilai $500 USD (sekitar Rp8 Juta).
Kontes anak menggambar internasional bertema Mencintai Laut ini diinisiasi oleh ECOTON, Human In Love, dan Korea Re, serta diikuti oleh peserta dari 16 negara. Aksi siswa dari Bawean ini sontak menjadi sorotan, menunjukkan semangat juang tinggi untuk mengangkat nama Indonesia.
"Datang langsung ke pinggir laut dan cangkruk memberikan saya banyak ide dan membayangkan kehidupan di laut. Tak jarang saya juga melihat sampah plastik mengapung di atas laut yang biru, ini menjadi motivasi saya untuk mengungkapkan kecintaan saya melalui lukisan gambar," ungkap Amelia Avriza, salah satu siswa SDIT Al Huda Bawean, dengan nada penuh tekad.
Alaika Rahmatullah, panitia acara dari Ecoton Indonesia, menegaskan bahwa antusiasme guru dan siswa di Gresik didorong oleh dua alasan kuat: pengakuan global dan insentif hadiah yang menggiurkan.
"Kami undang 25 sekolah di sekitar Wringinanom untuk technical meeting. Kami jelaskan, jika terpilih menjadi juara, mereka tidak hanya mendapat piagam internasional, tetapi juga uang tunai USD 500," jelas Alex, memicu semangat kompetisi yang sehat.
Siswa Sekolah Dasar dari Pulau Bawean, Gresik, menyelesaikan lukisan untuk memenangkan kontes internasional. (Foto/Ecoton)
Baca juga:
Ops Tumpas Narkoba Dimulai, Polres Gresik Komitmen Putus Peredaran hingga Bawean
Kontes ini mewajibkan peserta memilih satu dari tiga tema besar, yaitu: My Beloved Ocean, The Ocean and My Dream, dan Protect the Ocean and the Earth.
Semangat serupa tak hanya bergaung dari Bawean. Di daratan Gresik, nampak 30 siswa dari SD Muhammadiyah 1 Wringinanom antusias menggambar di lorong sekolah mereka.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, Kholiq Idris, melihat ajang ini sebagai momentum sempurna untuk mendongkrak bakat seni dan menanamkan kepedulian lingkungan siswanya.
Baca juga:
Bejat, Pria di Bawean Tega Perkosa Tetangga Yang Berusia Dibawah Umur
"Kegiatan seperti ini sangat positif untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini. Selain itu, lomba ini merangsang minat serta kepercayaan diri siswa untuk berpartisipasi dalam ajang serupa di tingkat nasional maupun internasional," tutur Idris.
Sekolah ini telah mengirimkan delegasi lima siswa dengan karya terbaik mereka. Kontes menggambar yang menuntut hasil digital ini akan ditutup pada 12 Oktober 2025.
URL : https://jatimnow.com/baca-79636-anak-bawean-lukis-laut-berharap-bawa-pulang-piagam-internasional