Pixel Code jatimnow.com

Cara Klinik Mata KMU Cegah Pertumbuhan Mata Minus Sejak Dini

Editor : Ni'am Kurniawan  
Myopia Control dari Klinik Mata KMU (foto: KMU for jatimnow.com)
Myopia Control dari Klinik Mata KMU (foto: KMU for jatimnow.com)

jatimnow.com - Kasus Myopia, atau yang kerap dikenal masyarakat dengan mata minus jumlahnya terus menunjukkan peningkatan terutama pada anak-anak. 

Berbeda dengan orang dewasa, pada anak-anak, mata minus atau myopia ini dapat bertambah derajatnya hingga mencapai minus tinggi. 

Jika myopia atau mata minus mencapai minus tinggi (minus lebih dari enam) maka dapat berisiko timbul komplikasi yang dapat berakhir dengan kebutaan.

Melihat fenomena tersebut, RS & Klinik Mata KMU menginisiasi layanan "Myopia Control" untuk membantu masyarakat berupaya menekan progresivitas atau pertumbuhan mata minus.

Layanan baru ini bisa diakses di seluruh cabang RS & Klinik Mata KMU, diantaranya Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Bangkalan, hingga Trenggalek ini resmi dilaunching pada Minggu (19/10) di RS Mata KMU Lamongan. 

Dokter Spesialis Mata yang juga Konsultan Layanan Myopia Control RS & Klinik Mata KMU dr. Ria Sandy Deneska, SpM(K) menyebutkan, dari data penelitian Global Prevalence of Myopia and High Myopia and Temporal Trends from 2000 through 2050, sekitar 28% populasi dunia mengalami myopia pada tahun 2010, dan angka ini diprediksi akan meningkat menjadi 50% pada tahun 2050. 

"Artinya jutaan orang diperkirakan akan menderita high myopia, yang dapat meningkatkan risiko gangguan penglihatan serius di masa depan," ucap dr Ria, Minggu (19/10/2025).

Menurutnya, fenomena ini juga mulai terlihat pada anak-anak usia sekolah, dimana kebiasaan menatap gawai terlalu lama, jarang beraktivitas di luar ruangan, dan jarak baca yang terlalu dekat menjadi faktor utama penyebab meningkatnya kasus Myopia (mata minus).

Dijelaskan dr. Ria Sandy, Layanan Myopia Control ini bertujuan mendeteksi Myopia atau mata minus, mengoreksi penglihatan yang tepat dan akurat, untuk membantu mengendalikan pertumbuhan mata minus, terutama pada anak dan remaja, serta mendeteksi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi.  

Baca juga:
Kata Ricky Harun Bebas Kacamata usai Lasik di NEC Surabaya

Melalui pemeriksaan menyeluruh dan komprehesnif oleh dokter mata, pasien akan mendapatkan penanganan sesuai kebutuhan diantaranya pemakaian lensa kontak khusus seperti Ortho-K & RGP, terapi kacamata myopia defocus dengan kacamata, penggunaan obat tetes mata atropine dosis rendah, hingga tindakan medis lebih lanjut jika diperlukan. 

"Pemilihan terapi maupun tindakan ini akan ditentukan berdasar hasil pemeriksaan dan diagnosa dokter, jadi akan ada pilihan terbaik untuk menekan pertumbuhan myopia pada anak melalui Myopia Control ini," tuturnya.

Pembukaan layanan baru ini diresmikan langsung oleh Dian Heri Setiawan, Kepala Divisi Pemasaran RS & Klinik Mata KMU pada Minggu (19/10) di RS Mata KMU Lamongan. 

"Layanan ini bisa diakses di seluruh cabang KMU, diantaranya Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Bangkalan, hingga Trenggalek. Kami berharap, layanan ini dapat membantu masyarakat, khususnya orang tua agar dapat memantau dan menjaga kesehatan mata anak sejak dini, sehingga pertumbuhan minus bisa dikontrol dan penglihatan anak tetap optimal untuk mendukung aktivitas belajar maupun keseharian, " tutur Dian.

Peluncuran layanan baru Myopia Control ini dihadiri oleh Puluhan anak usia 6-9 tahun yang juga ikut dalam lomba mewarnai, dimana ada pula kegiatan edukasi Kesehatan Mata Anak untuk para orangtua, hingga pemeriksaan gratis untuk anak dan orangtua. 

Terlihat dari beberapa hasil pemeriksaan yang berlangsung, ada beberapa diantaranya mengalami kelainan refraksi atau Myopia, dimana beberapa orangtua juga baru mengetahuinya. 

"Terima kasih KMU, dari adanya kesempatan periksa mata gratis ini menyadarkan kita bahwasanya memeriksaan mata sejak dini ternyata penting untuk memantau perkembangan kesehatan mata dan segera diberi penanganan, karena ternyata ada beberapa risiko gangguan penglihatan pada anak yang efeknya bisa sampai jangka panjang dan berpotensi mengganggu masa depan anak," jelas Dwi, salah satu orang tua yang melakukan pemeriksaan mata.

Ibu asal Lamongan ini berharap, dengan kehadiran layanan Myopia Control ini, bisa membantu kami oara orangtua untuk lebih mudah memantau kesehatan mata anak.