Pixel Code jatimnow.com

Super Air Jet Jakarta-Kediri Terbang Perdana di Hari Pahlawan, Cek Jadwalnya

Editor : Yanuar D  
Penerbangan perdana Super Air Jet di Bandara Dhoho Kediri. (Foto: Bandara Dhoho Kediri/jatimnow.com)
Penerbangan perdana Super Air Jet di Bandara Dhoho Kediri. (Foto: Bandara Dhoho Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Di momen bersejarah Hari Pahlawan, Super Air Jet resmi membuka babak baru konektivitas udara di Jawa Timur bagian selatan. Untuk pertama kalinya, maskapai ini menghubungkan Jakarta melalui Terminal 2E Bandara Soekarno–Hatta (CGK) dengan Bandara Internasional Dhoho Kediri (DHX).

Lebih dari sekadar penerbangan perdana, momentum ini menjadi simbol semangat gotong royong dan keberanian bersama antara regulator, pemerintah daerah, pelaku industri, dan masyarakat. Kolaborasi tersebut membuka akses baru yang diharapkan dapat menggerakkan perekonomian, memperkuat sektor pendidikan, serta menghidupkan pariwisata di kawasan Lingkar Wilis.

Rute Jakarta–Kediri PP dilayani menggunakan Airbus A320-200 dengan frekuensi tiga kali seminggu — setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Penerbangan IU-356 berangkat dari Jakarta pukul 10.20 WIB dan tiba di Kediri pukul 11.50 WIB, sedangkan penerbangan balik IU-357 berangkat dari Kediri pukul 12.30 WIB dan mendarat di Jakarta pukul 14.00 WIB.

Suasana meriah menyambut kedatangan penerbangan perdana di Bandara Internasional Dhoho. Seremoni penyambutan dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Kediri, PT Surya Dhoho Investama, jajaran pimpinan Lion Group dan Super Air Jet, serta PT Angkasa Pura Indonesia.

Sebagai bentuk apresiasi, para penumpang pada penerbangan perdana disambut hangat dengan pengalungan syal batik khas Kediri dan tarian tradisional dari Dinas Pariwisata setempat. Sambutan ini mencerminkan semangat dan kebanggaan masyarakat atas hadirnya jalur udara baru yang memperkuat konektivitas dan potensi ekonomi daerah.

Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, menyampaikan pembukaan layanan Jakarta–Kediri merupakan langkah nyata Super Air Jet dalam memperkuat konektivitas udara di wilayah dengan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan pariwisata yang sangat dinamis.

“Melalui rute ini, kami ingin menghadirkan akses perjalanan yang lebih mudah, efisien, dan bernilai bagi pelanggan. Setiap perjalanan tidak hanya mengantar ke tujuan, tetapi juga membuka peluang baru serta memberikan pengalaman terbang yang nyaman dan kompetitif bagi masyarakat,” katanya, Senin (10/11/2025).

Ari menambahkan, kini masyarakat di wilayah Selingkar Wilis dapat terhubung dengan lebih dari 30 kota domestik dan internasional, termasuk destinasi seperti Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Perth, hingga Jeddah untuk perjalanan umrah.

Baca juga:
Mas Dhito: Boarding Pass Bandara Dhoho Bisa Ditukar Diskon Hotel-Tiket Wisata Gratis

“Dari Kediri ke Kuala Lumpur kini cukup transit di Jakarta — lebih praktis, efisien, dan hemat waktu,” ujarnya.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Dhoho Kediri, Rahmat Yoni Saputra, menyebut penerbangan perdana ini sebagai momentum penting bagi bandara yang baru beroperasi tersebut.

“Kami akan terus menjaga kualitas layanan dan memastikan operasional bandara berjalan aman, efisien, dan berstandar tinggi agar Kediri dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Timur,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur PT Surya Dhoho Investama, Maksin Arisandi, menegaskan bahwa keberhasilan penerbangan reguler ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak — mulai dari Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah, TNI AU, hingga operator penerbangan.

Baca juga:
Bandara Dhoho Kediri Beroperasi Lagi, Pemkab Trenggalek Siapkan Promo Wisata

“Ke depan, kami akan fokus agar penerbangan umrah dari Bandara Dhoho dapat segera terwujud. Mohon doa dan dukungan semua pihak agar prosesnya berjalan lancar serta membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat Selingkar Wilis,” ujarnya.

Mulainya layanan reguler Super Air Jet ini menjadi tonggak penting bagi Bandara Internasional Dhoho Kediri, bandara modern dengan investasi swasta pertama di Indonesia yang kini dikelola PT Angkasa Pura Indonesia. Kehadiran penerbangan ini menandai kesiapan Bandara Dhoho untuk menghadirkan konektivitas yang lebih luas, mempercepat mobilitas, dan mendekatkan Kediri dengan seluruh penjuru Nusantara.

"Momentum ini bukan hanya tentang penerbangan pertama, tetapi tentang bagaimana Kediri dan sekitarnya kini semakin dekat dengan seluruh Nusantara,” tandasnya.