Pixel Codejatimnow.com

Emak-emak Terekam CCTV Curi 1 Dus Minyak Goreng

Bachtiar saat menunjukkan rekaman CCTV./ Khilmi Sabikhisma Jane.
Bachtiar saat menunjukkan rekaman CCTV./ Khilmi Sabikhisma Jane.

jatimnow.com - Aksi emak-emak mencuri di sebuah toko yang berada di Dusun/Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto berhasil terekam Closed Circuit Television (CCTV).

Kejadian itu dibenarkan pemilik toko sembako, Bachtiar Fatoni (33) saat ditemui wartawan, Kamis (18/10/2018) siang. Akibat kejadian itu, Bachtiar mengaku kehilangan satu kardus minyak goreng.

"Satu kardus berisi minyak goreng hilang. Satu kardus itu isinya 12 bungkus minyak goreng yang per bungkusnya berisi satu liter minyak goreng," kata Bachtiar.

Kejadian tersebut, lanjut Bachtiar, terjadi pada Rabu, (17/10/2018) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu toko miliknya sedang ramai pelanggan, namun gudang yang berada di sebelah tokonya dalam kondisi terbuka pintunya.

"Awalnya, saya ke gudang, saya ingat kalau saya punya tiga kardus minyak goreng. Setelah laku dua kardus, tinggal satu, ini saya cari tidak ada di gudang," ungkapnya.

Penasaran dengan hilangnya satu kardus minyak goreng miliknya, Bachtiar akhirnya memutuskan melakukan pengecekan melalui kamera CCTV. Dari sini, Bachtiar baru mengetahui jika minyak goreng miliknya diambil orang.

"Di rekaman CCTV, terlihat ada seorang ibu-ibu (emak-emak) yang mengambil minyak goreng milik saya di gudang. Tenang sekali, setelah kondisi sepi, tidak ada orang, ia itu mengambil satu kardus minyak goreng, kemudian dibawa kabur naik motor," terangnya.

Baca juga:
Kakek Berkostum Pocong di Ponorogo Obok-obok Toko Swalayan

Bachtiar menjelaskan, emak-emak tersebut menggunakan kaos warna biru muda, menggunakan bawahan warna abu-abu. "Itu (pelaku) pernah beli ke sini, tapi tidak sering, kalau kata teman-teman sih tinggalnya di sekitar Kemantren, Gedeg," jelasnya.

Bachtiar mengaku, toko miliknya sering menjadi sasaran pencuri. Bahkan, menurutnya, sebelum kejadian ini, toko milik Bachtiar sempat disatroni maling enam kali.

"Sebelum saya pasang CCTV, toko saya juga pernah dibobol maling, masuk ke toko lewat atap. Itu ambil rokok, waktu itu kerugiannya hampir 30 juta rupiah," paparnya.

Baca juga:
Polresta Sidoarjo Amankan 10 Gangster Bersajam, Konvoi dan Keroyok Korban

Karena sering menjadi sasaran maling menjadi motivasi Bachtiar untuk memasang CCTV di tokonya itu. "Saya ingin tahu saja malingnya. Selain itu ya untuk bukti kalau lapor ke polisi," tukasnya.

Selain diunggah di media sosial, kejadian ini juga sudah dilaporkan Bachtiar ke Polsek Gedeg. Akibat kejadian ini, Bachtiar mengalami kerugian Rp150 ribu.