Pixel Codejatimnow.com

Resep Menghindari Jeratan Sang Perayu di Medsos

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Irul Hamdani
Ilustrasi kejahatan online/ Istimewa
Ilustrasi kejahatan online/ Istimewa

jatimnow.com - Media sosial (medsos) sering disalahgunakan. Semisal untuk menjebak sesama penggunanya untuk mengeruk keuntungan.

Pegiat medsos Banyuwangi, Ilhamadrawi mengatakan, saat memilih dan menggunakan medsos harus mengedepankan kehati-hatian. Ada beberapa langkah kecil yang bisa membantu.

Pertama, kata dia, saat akan mengunduh aplikasi yang berbasis komunitas seperti mencari jodoh, pengguna wajib melihat review atau ulasan terlebih dahulu. Ulasan biasanya sekumpulan informasi dari pengguna sebelumnya.

"Biar nantinya pengguna tahu baik buruknya aplikasi tersebut apabila memasangnya (mengunduh)," jelas pria yang juga pendiri Bwi24 jam kepada jatimnow.com, Jumat (19/10/2018).

"Sebab, banyak pengguna yang terjebak aplikasi yang nantinya tidak baik bagi pengguna," tambahnya.

Berikutnya, kontrol sebelum atau saat menggunakan fasilitas chat atau percakapan untuk interaksi dengan akun lainnya. Semisal tidak mengumbar informasi privasi di Facebook, Instagram, atau media sosial yang lainnya

"Kalaupun pun pengguna sudah chating dengan akun yang baru (dikenal) dan saat chat merasa nyaman, tetap harus hati-hati. Tidak mengumbar hal privasi," tambahnya lagi.

Kemudian, pengguna bisa mengaktifkan dan mengatur fitur keamanan akun yang tersedia di medsos. Seperti memilih menggunakan mode private atau pribadi. Selain itu bijak dalam mengunggah dan mencerna konten yang beredar.

"Cek terlebih dahulu biar tidak terjebak rayuan penipuan atau pemerasan. Menggunakan medsos untuk hal positif saja," pungkasnya.

Baca juga:
Kejahatan Siber itu Nyata, Waspadai Modus-modus Ini