Pixel Code jatimnow.com

Wali Kota Risma Beri Hormat ke Relawan Paliatif hingga Membungkuk

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Arry Saputra
Risma saat menghadiri acara seminar paliatif di Grand City Surabaya, Sabtu (27/10/2018).
Risma saat menghadiri acara seminar paliatif di Grand City Surabaya, Sabtu (27/10/2018).

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharinni secara tiba-tiba membungkukkan badan di atas panggung saat menghadiri acara seminar paliatif di Ballroom Grand City Surabaya, Sabtu (27/10/2018). Aksi Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini membuat ratusan pengunjung keheranan.

Membungkuknya Risma secaara spontan tersebut ternyata sebagai sebagai tanda hormat Wali Kota kepada para dokter dan relawan perawatan paliatif. Risma juga menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam untuk jasa para pemberi layanan paliatif di Surabaya.

"Saya sebenarnya mau sujud tapi karena saya gak bisa jongkok, saya sujudnya begini saja. Saya hormat yang setulus-tulusnya kepada panjenengan semua. Tidak ada kata lain selain terima kasih saya kepada Bapak Ibu sekalian," ujarnya setelah menundukkan badan di atas panggung.

Risma menyampaikan, apa yang dilakukan oleh para perawat sangatlah mulia. Karena mereka dengan sukarela membantu untuk memperpanjang usia penderita dan mengurangi rasa sakit mereka.

"Karena itu panjenengan (anda sekalian) luar biasa. Saya ucapkan terima kasih sekali atas nama pemerintah dan warga kota Surabaya. Berkat panjenengan semua sakit mereka bisa dikurangi," ungkap Risma.

Risma sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh para relawan. Sebagai bentuk rasa terima kasihnya ia akan membuatkan piagam penghargaan bagi seluruh relawan. Piagam tersebut ia berikan lantaran pihaknya tidak memiliki anggaran lebih untuk memberikan kucuran dana.

"Seberapa banyak relawan saya mau tanda tangan penghargaannya. Puluhan ribu atau berapa pun silahkan saya akan tanda tangani basah, bukan stampel atau scan. Nanti akan saya berikan saat 10 November," tuturnya.

Untuk diketahui bahwa Perawatan Paliatif merupakan perawatan yang diberikan bagi para penderita penyakit kronis yang sudah tidak bisa disembuhkan lagi seperti kanker stadium akhir.

Baca juga:
Pengamat Soal Terowongan Trenggalek ke Tulungagung: Berat Direalisasikan