Pixel Code jatimnow.com

Warga Mojokerto Temukan 13 Benda yang Diduga Bersejarah di Proyek TPA

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Khilmi Sabikhisma Jane
Muhammad Erwin Rizaldi (kanan) saat melihat bendan-benda yang ditemukan warga Desa Belahantengah
Muhammad Erwin Rizaldi (kanan) saat melihat bendan-benda yang ditemukan warga Desa Belahantengah

jatimnow.com - Sebanyak 13 benda yang didiga bersejarah ditemukan di Dusun Sambeng, Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Warga menemuka 13 benda tersebut di lokasi proyek pelebaran tempat pembuangan akhir (TPA).

Muhammad Erwin Rizaldi, anggota komunitas pelestari sejarah mengatakan, 13 barang diduga peninggalan bersejarah. 13 barang tersebut ditemukan dalam krun waktu satu minggu terakhir.

"13 barang itu diantaranya dorpel, batuan andesit, umpak, lumpang alu, pecahan terakota, pecahan gerabah, diduga sarkofagus, kemuncak, pripih dan tombak," ungkapnya, Sabtu (3/11/2018).

Erwin menjelaskan, sebelumnya warga menemukan sejumlah batu bata kuno, dinding yang terbuat dari batu bata kuno dan sejumlah barang bersejarah yang bentuknya mirip sarkofagus.

"Kalau penemuan ini kan sebenarnya sudah sejak sebulan lalu. Kemudian warga yang sempat berupaya mengeksplore hingga saat ini akhirnya menemukan 13 item itu," terangnya.

Benda-benda tersebut ditemukan di lokasi proyek TPA Desa Belahantengah dan lahan persawahan warga. Barang-barang ini ditemukan tersebar di lahan seluas kurang lebih satu hektare.

"Yang sudah terlihat ada sembilan titik, di sekitar sembilan titik-titik itu barang-barang ini banyak ditemukan. Setelah barang-barang ini ditemukan, kemudian warga menyimpannya di punden yang dekat lokasi," katanya.

Erwin menduga, barang-barang tersebut sebenarnya sudah pernah ditemukan sebelumnya. Hal ini dilihat dari banyaknya batu-batu yang ditemukan sudah dijadikan fondasi.

"Di lokasi ini diduga sudah bukan disitu, artinya barang-barang ini sebelumnya sudah pernah ditemukan. Karena pengetahuan warga mungkin waktu itu masih minim, jadi banyak batu yang dipakai fondasi," jelasnya.

Pihaknya menambahkan, kedepan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur soal penemuan barang-barang tersebut.

"Persoalan ini sudah kami bahas di kongres pelestari sejarah di Kediri kemarin. Kami juga akan terus melakukan monitoring serta koordinasi dengan BPCB," tukasnya.

Baca juga:
BPCB Jatim Temukan Kerangka Manusia di Situs Kumitir Mojokerto