Pixel Codejatimnow.com

Burung Perkutut Menjadi Pertanda Ibu Pramugari Pesawat Lion Air PK-LQP

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Sukarti saat mendapat pemeriksaan kesehatan di rumahnya
Sukarti saat mendapat pemeriksaan kesehatan di rumahnya

jatimnow.com - Sukarti, ibu dari Alfiani Hidayati Solikah, pramugari Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, akhirnya mau buka suara. Walaupun masih irit dalam bertutur kata.

Sukarti menceritakan, sebelum pesawat Lion Air tempat putri semata wayangnya bertugas terjatuh, dirinya sempat mengalami firasat dan tidak wajar.

Baca juga:
Gegara Ponsel Penumpang Berasap, Lion Air Rute Kupang-Surabaya Batal Terbang

"Dua hari sebelum kecelekaan atau Sabtunya ada burung perkutut jatuh di tendon air lantai atas," kata Sukarti kepaada jatimnow.com, Sabtu (3/11/2018).

Saat itu, lanjut ia, tidak ada firasat apapun. Ia pun menolong burung pekutut tersebut dari tandon air. Lalu dimasukkan ke sangkar.

"Entah ada apa. Saya hanya menolongnya. Mungkin ada hubungannya. Tapi burung yang saya tolong masih hidup itu," urainya.

Sukarti tak menyangka, burung perkutut yang jatuh di tandon air rumahnya menjadi pertanda buruk bagi putri tunggalnya.

Hingga saat ini, Sukartini dan Slamet masih tampak syok. Mereka tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Ia menjelaskan, hingga kini belum pernah melihat tayangan berita di televisi maupun media lainnya.

"Yang jelas saya tidak berani lihat. Saya masih berharap ada kabar dari Alfiani. Saya masih menunggu kabar baik itu," pungkasnya dengan penuh harap.



















Baca juga:
Lion Air Buka Pendidikan Gratis Menjadi Pramugari dan Pramugara