Pixel Codejatimnow.com

Warga Kota Surabaya akan Menentukan Penerus Bu Risma

 Reporter : Budi Sugiharto
Wali Kota Surabaya yang juga kader PDI Perjuangan Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya yang juga kader PDI Perjuangan Tri Rismaharini

jatimnow.com - Suksesi Wali Kota Surabaya masih lama, Tahun 2020. Namun media di Surabaya sudah mulai menggoreng isu untuk mencari siapa yang pantas disiapkan menjadi penerus Tri Rismaharini yang purna tugas 2021.

Memang, pelaksanaan coblosan dimajukan setahun karena mengikuti jadwal pilkada serentak yang jatuh pada Tahun 2020.

Kembali ke siapa yang pantas meneruskan Bu Risma. Hingga detik ini belum ada. Yang melantai di bursa masih nama-nama yang justru muncul dari kalangan jurnalis. Wacana atau serius?

Dari politisi, yang sudah berani blak-blakan berniat berlaga di Pilwali Surabaya 2020 hanyalah Fandi Utomo. Anggota Fraksi Demokrat DPR RI ini di-PAW digantikan Lucy Kurniasari. Fandi kini hijrah ke PKB dan mencalonkan wali kota.

Agnes  Santoso

PDI Perjuangan bagaimana? Sebagai partai pemenang dan punya sejarah selalu memenangi kontestasi politik di Kota Pahlawan tentu juga mengatur strategi yang matang. Yang pasti tidak diam!

Pemerintahan Risma wajib diteruskan. Jika harus tumbang pada Pilwali 2020, PDI Perjuangan tentu akan malu. Belum lama ini, nama Ketua DPC yang juga Wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana didorong.

Wisnu belum mereaksi. Mungkin Wisnu ingin menunjukkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahwa dirinya menghormati mekanisme dan loyal kepada Risma hingga akhir masa jabatannya.

Puti saat swafoto bersama Megawati, Risma, Wisnu Sakti Buana, Gus Ipul dan Azwar Anas.

Namun pada Pilgub Jatim lalu, Wisnu dan Risma tidak berhasil mengantar Puti Soekarno Guntur yang mendampingi Gus Ipul meraup suara terbanyak di Surabaya. Khofifah Indar Parawansalah tampil menjadi pemenang.

Partai yang lain?  Belum bergerak. Mungkin hati-hati atau masih wait and see.

Kini DPC PDI Perjuangan all out memenangkan Puti yang tak lain cucu Bung Karno pada Pileg 2019. Puti bersaing ketat berebut suara dengan politisi senior PDI Perjuangan Bambang DH yang juga maju untuk DPR RI daerah pemilihan Jatim I Surabaya-Sidoarjo.

Kembali ke suksesi kepimpinan Surabaya. Nama anak-anak muda dari kalangan jurnalis menghiasi media. Sebut saja Agnes Santoso. Dara cantik alumni Universitas Airlangga juga melirik terjun ke politik praktis. Namun dia masih malu-malu.

Di luar dugaan, nama jurnalis senior yang memiliki kedekatan dengan politisi PDI Perjuangan seperti Bambang DH dan Saleh Ismail Mukadar juga muncul. Dia adalah Siti Nasyiah atau Ita.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Ita atau Siti Nasyah (berhijab)/Foto: Dok. Pribadi/medsos

Rekam jejak Ita ini luar biasa. Ia getol mendukung Persebaya. Di dunia politik juga tak asing dengan namanya. Tercatat, Ita pernah bergabung ke sejumlah partai, NasDem dan Hanura. Bahkan pernah hingga nyaleg, namun belum berhasil merebut suara.

Tak hanya dunia nyata, ia juga dikenal aktif di media sosial. Beragam foto bareng dengan tokoh-tokoh dipampangnya.

Jurnalis muda yang disebut-sebut maju adalah Abdul Hakim. Putra asli Lamongan ini dikenal produktif menulis buku. Salah satunya buku yang ditulis berjudul 'Merajut Kemelut Risma PDIP dan PILKADA'.

Yang mengejutkan lagi adalah masuknya nama mantan Kapolda Jatim Irjen (Purn) Machfud Arifin atau MA dalam bursa. Setelah pensiun, MA juga didorong untuk maju.

Jenderal yang dikenal gemar membangun dan pekerja keras itu kini menjadi panglima pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin untuk Jatim. MA belum menyikapi secara serius karena lebih memilih konsentrasi Pilpres 2019.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Machfud Arifin bersama pimpinan lintas parpol

Selain nama-nama di atas tentunya bakal bertambah lagi. Belum lagi dari birokrasi. Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan konon juga dipersiapkan bertarung pada 2020.

Sebagai birokrat, Hendro punya kans besar dirangkul sebagai calon wakil wali kota. Namun, relakah dia berhenti dari ASN (Aparatur Sipil Negara) seperti Bu Risma yang berlabuh ke PDIP dan diusung dengan digandengkan Bambang DH sebagai wakil pada Pilwali Surabaya 2010.

Pilwali Surabaya mesih dua tahun lagi. Lebih banyak bakal calon yang bermunculan akan menguntungkan masyarakat Surabaya karena akan ada pilihan. Mari kita tentukan penerus Bu Risma.

 Abdul Hakim (kiri)/foto: Antara

 

Penulis adalah jurnalis jatimnow.com