Pixel Codejatimnow.com

Jalur Tengkorak Banyuwangi jadi Perhatian Khusus Polisi

 Reporter : Erwin Yohanes
Kombes Pol Heri Wahono memasang papan himbauan jalur rawan kecelakaan.
Kombes Pol Heri Wahono memasang papan himbauan jalur rawan kecelakaan.

Baca juga:
Dua mahasiswi tewas kecelakaan di jalur "tengkorak" Banyuwangi

jatimnow.com - Jalur tengkorak (black spot) atau jalur rawan kecelakaan menjadi perhatian khusus Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol Heri Wahono SIK, berkunjung ke Banyuwangi.
 
Kombes Pol Heri juga turut memasang papan himbauan di jalur tengkorak. Dalam kesempatan itu dirinya juga meresmikan pos pantau laka lantas di Jalan Raya Jember, Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Selasa (20/3/2018).
 
"Black spot jadi perhatian khusus kepolisian, untuk menekan angka kecelakaan disuatu daerah. Kita pasang papan rambu-rambu dan himbauan jalur rawan kecelakaan. Kita cegah agar angka kecelakaan di tempat tersebut menurun," papar Dirlantas Polda Jatim, Heri Wahono, SIK.
 
Mengingat angka kecelakaan yang terjadi di Jawa Timur pada 2016 mencapai 23 ribu lebih. Sedangkan pada 2017, angka kecelakaan meningkat menjadi 24.500 laka lantas. 
 
Selain itu, angka fatalitas korban meninggal dunia akibat kecelakaan mengalami penurunan.  Sebelumnya di tahun 2016 sejumlah 5.700 menjadi 5.300 korban jiwa di tahun 2017. 
 
"Maka dari itu, pemasangan himbauan serta mendirikan pos pantau laka lantas sangat perlu," tegasnya.
 
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Banyuwangi AKP Ris Andrian menyampaikan, jalur black spot di Banyuwangi ada tiga titik diantaranya, Jembatan Tambong, Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Kecamatan Genteng, dan tikungan panjang di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo.
 
Pihaknya terus melakukan berbagai upaya, guna menurunkan angka kecelakaan di Banyuwangi, khususnya di jalur tengkorak. 
 
"Di Banyuwangi ada 3 titik jalur black spot, di Genteng, Kabat dan Wongsorejo," ujar AKP Ris Andrian.
 
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes