jatimnow.com - Peristiwa pencurian komputer di SMAN 1 Pulung, Ponorogo mengancam siswa tak bisa melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada April 2019 mendatang.
"April nanti memang jadwal UNBK. Mau tidak mau memang harus ada komputer yang tersedia," kata Kepala UPT Dinas Pendidikan Jawa Timur di Ponorogo, Bambang, Kamis (22/11/2018).
Bambang menyebutkan, dirinya sudah mengajukan proposal ke Dindik Jatim untuk menambah komputer. "Sudah kita usulkan ke Dindik. Tapi tidak tahu, disetujui kapan dan berapa," terang Bambang.
Ia berharap usulan cepat terealisasi dan sesuai keperluan. Apalagi waktu UNBK semakin dekat. Solusi lain, lanjut ia, Kepala SMAN 1 Pulung melakukan komunikasi dengan komite maupun siswa. Bahwasanya, sekolah meminjam laptop yang dimiliki oleh siswa.
"Baik itu siswa kelas X, kelas XI maupun kelas XII. Itu solusi bisa diterapkan," ujarnya.
Ditanya, untuk simulasi UNBK yang akan digelar pada Desember mendatang? Ia menjawab, simulasi tidak wajib. Hanya saja, disarankan untuk tetap melaksanakan.
"Ya gak wajib sih simulasinya. Tapi biar siswa terbiasa saja. Makanya kalau bisa SMAN 1 Pulung tetap melaksanakannya," pungkasnya.
Sebelumnya, SMAN 1 Pulung, Ponorogo, dibobol maling. Akibatnya, 30 laptop, 20 CPU dan 1 server, raib. Padahal, laptop, CPU dan server tersebut digunakan oleh siswa untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Baca juga:
Pasar Tanjung Jember Tidak Aman, Barang Dagangan Sering Hilang Misterius
Baca juga:
Maling di Pacitan Nekad Beraksi Siang Hari, Bawa Kabur Uang Rp2,75 Juta
URL : https://jatimnow.com/baca-9358-komputer-siswa-sman-1-pulung-dicuri-ini-kata-upt-dinas-pendidikan