Pixel Codejatimnow.com

Sakit Hati, Pria di Madura Tembak Tetangga hingga Tewas

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Narendra Bakrie
Korban Subaidi semasa hidup
Korban Subaidi semasa hidup

jatimnow.com - Pria asal Sampang akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah sempat dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya. Pria 31 tahun bernama Subaidi itu tewas setelah ditembak oleh tetangganya sendiri. Mengapa?

Peristiwa penembakan itu, terjadi di Dusun Gimbuk, Desa Sokobanah Laok, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura, Rabu (21/11/2018) siang lalu. Korban (Subaidi) diketahui merupakan warga Dusun Pandian, Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.

Korban ditembak pelaku menggunakan senjata api rakitan mengenai dada kiri bawah hingga menembus pinggang kanan bawah. Setelah dirujuk ke RSU Soetomo, korban dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (22/11/2018) sekitar pukul 16.05 Wib kemarin.

Sedangkan pelakunya, bernama Idris warga Dusun Bates, DesA Tamberu Laok, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura.

"Pelaku sudah menjadi tersangka dan sudah ditahan di Polres Sampang," ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (23/11/2018).

Lantas apa motif tersangka menembak tetangga desanya itu?

"Motif sementara, tersangka sakit hati karena korban mengupload video tersangka di facebook dan korban mengancam akan membunuh tersangka," beber Barung.

Apa sebenarnya video tersangka yang diupload korban ke facebook hingga korban membuat korban mengeluarkan statement ancaman kepada tersangka? Barung belum bisa membeberkan, karena video itu masih dipelajari oleh penyidik.

Sementara, informasi yang didapat jatimnow.com di lapangan menyebut, sebelum korban ditembak tersangka, sebenarnya sempat ada kejar-kejaran antara keduanya. Korban bahkan dikabarkan sempat mengayunkan celurit ke arah korban tapi tidak kena. Saat korban jatuh terpeleset, tersangka melesatkan satu kali tembakan ke arah korban.

Selain menangkap tersangka, Polres Sampang juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain sepucuk senjata api rakitan, 1 helm warna hitam milik korban, motor Yamaha Aerox M 4384 PU milik korban dan HP VIVO dalam milik korban yang pecah diduga kena peluru serta barang bukti lainnya.

Baca juga:
Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Mayat Wanita di Nganjuk, Ini Penyebabnya