Pixel Codejatimnow.com

Gerbang Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Dibuat Satu Pintu, Efektif?

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Pintu masuk di dermaga LCM yang ditutup
Pintu masuk di dermaga LCM yang ditutup

jatimnow.com - Gerbang masuk dari Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk Bali diberlakukan satu pintu, oleh PT ASDP. Hal ini dilakukan untuk kerapihan serta keamanan.

Sebelumnya, para pengguna jasa dapat menggunakan dua jalur dari dan ke Pulau Bali, yakni melalui dermaga Mobile Bridge (MB) dan Ponton atau dermaga LCM.

General Manager PT ASDP Indonesia, Ferry Solikin mengatakan, langkah tersebut diambilnya setelah melalui proses kajian dan mitigasi data penyeberangan.

Dengan demikian, para pengguna jasa khususnya yang mengendarai truk gandeng, tronton, dan kontainer yang semula masuk melalui pintu loket dermaga LCM, kini sudah tidak diperbolehkan lagi.

"Alasannya untuk menertibkan, kerapihan, keamanan, kemudian keselamatan," kata Solikin saat dikonfirmasi, Sabtu (24/11/2018).

Menurutnya, dari 4 loket kendaraan pada dermaga MB dan Ponton dinilai mampu menampung jumlah kendaraan yang hendak menggunakan jasa penyeberangan ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

"Kita berlakukan satu pintu itu, sehingga nanti disana (loket dermaga LCM, red) sebagai pintu keluar saja," ujarnya.

Apabila nantinya terjadi antrean panjang hingga mengalami penumpukan kendaraan, pihaknya akan mengerahkan tenaga tambahan dalam pelayanan tiket dengan cara jemput bola.

Kebijakan tersebut, lanjutnya, juga telah melalui kajian, diskusi bersama seluruh stakeholder terkait, termasuk dari unsur Polri.

"Untuk antisipasi penumpukan, kita siapkan loket darurat di dermaga LCM. Kita dinamis saja," tegasnya.

Demi kenyamanan bersama, pihaknya mengimbau kepada para pengguna jasa untuk menyiapkan terlebih dahulu jumlah nominal pembayaran tiket masuk. Sehingga estimasi waktu tiap-tiap transaksi berkisar antara 20-30 detik.










Baca juga:
TTL Disinggahi Kapal dengan Draught Terdalam Capai 13,27 Meter, Pecah Rekor