Pixel Codejatimnow.com

Rumor Penyelewengan Dana Apel Pemuda, Menpora: Jangan Rusak Ukuwah

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Menpora Imam Nahrawi Saat menghadiri wisuda Universitas Sunan Giri Surabaya
Menpora Imam Nahrawi Saat menghadiri wisuda Universitas Sunan Giri Surabaya

jatimnow.com - Kasus dugaan penyelewengan anggaran pelaksanaan Kemah dan Apel Pemuda Islam 2017 ramai menjadi perbincangan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Imam Nahrawi membantah isu tersebut.

Nahrawi, sapaan akrab Imam Nahrawi mengatakan, proses pengajuan dan pencairan anggaran dalam kegiatan kemah menurutnya sudah sesuai prosedur. Dana tersebut sudah digunakan sepenuhnya oleh kedua belah pihak peserta kemah.

"Semua sudah sesuai (prosedur) dan nyatanya dana pun sudah diberikan kepada Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda Ansor. Semua sudah dipertanggungjawabkan," ungkapnya usai menghadiri wisuda Universitas Sunan Giri, di Dyandra Convention Center, Minggu (25/11/2018).

Terkait pengembalian dana oleh salah satu peserta dari pemuda Muhammadiyah, Nahrawi mengaku tak mengetahui soal aturan tersebut. Menurut Nahrawi, dana tersebut sudah diserahkan sesuai dengan proposal.

"Itu urusan biro keuangan nanti, karena bantuannya sudah berlangsung. Seperti halnya anda punya acara kami fasilitasi, beberapa tahun lalu, kemudian sekarang mengembalikan itu butuh kajian dan telaah yang mendalam," kata dia.

Ia sempat menyayangkan pernyataan PP Muhammadiyah yang meminta dirinya untuk diperiksa terkait dugaan ini. Kendati demikian, justru yang lebih penting adalah mencari tahu siapa yang membuat laporan tersebut dan apa motif dibaliknya.

"Menurut saya jangan ciderai niatan mulia mempertemukan kedua ormas islam yang belum pernah terjadi, jangan mengecilkan makna ukhuwah. Karena dampaknya sangat besar. Yang penting cari pelapornya dulu motifnya apa," kata dia.

Sementara itu, Nahrawi telah bertemu dengan Ketua Umum Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. Nahrawi mengaku dari pertemuan antara keduanya, diketahui dugaan ini muncul menjelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah.

"Saya minta ke Mas Dahnil cari tahu siapa pelapornya apa modusnya karena jangan sampai merusak ukhuwah dan sejarah. Selagi masih memperkuat persaudaraan, kita lakukan apapun hambatannya," pungkasnya.


Baca juga:
Sekum PP Muhamadiyah di UMM: Jadikan Ramadan Momen Berkontribusi Sosial