jatimnow.com - Gedung asrama putri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Azhar di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik yang ambruk, diduga karena konstruksi bangunannya tidak kuat.
"Kemungkinan konstruksi bangunannya yang tidak kuat," sebut Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro, Selasa (27/11/2018) malam.
Wahyu menjelaskan, pihaknya sudah meminta keterangan tiga orang saksi, yaitu pengasuh Ponpes Al Azhar, KH Imam Bukhori serta dua orang lainnya, Solik dan Nur.
"Dari keterangan pengasuhnya, bangunan itu berdiri sekitar tiga tahun lalu," ungkap Wahyu.
Dari hasil pemeriksaan sementara, gedung asrama empat lantai itu memiliki kontruksi besi pada bangunan yang diduga tidak sesuai ukuran. "Besinya kecil, sehingga diduga tidak kuat menahan beban," tegasnya.
Baca juga:
Petrokimia Gresik Raih Kemenangan Kedua di Final Four Livoli Divisi Utama
Saat ditanya apakah akan meminta keterangan pihak kontraktor, Wahyu menyatakan semua itu tergatung komplain dari pengasuh ponpes.
"Kalau ada komplain dari beliau (pengasuh ponpes) dan sebagainya, otomatis nanti kita lakukan pemeriksaan," tambahnya. Untuk itu, di lokasi ambruknya asrama, sudah dipasang garis polisi.
Gedung asrama putri Ponpes Al Azhar di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik itu, ambruk sekitar pukul 20.00 Wib.
Baca juga:
Awali Final Four Livoli, Petrokimia dan Bank Jatim Raih Kemenangan
Sebelum ambruk, bangunan sudah terlihat miring sekitar pukul 16.00 Wib. Sore itu, sekitar 100 santriwati yang tinggal di asrama, diungsikan ke Ponpes Al Azhar Boteng, Kecamatan Menganti, Gresik.
URL : https://jatimnow.com/baca-9550-asrama-ponpes-al-azhar-gresik-ambruk-polisi-konstruksinya-tidak-kuat