Pixel Code jatimnow.com

KNKT Selidiki Penyebab Tenggelamnya KM Multi Prima 1

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Mahfud Hidayatullah
Tim KNKT melakukan pendalaman kapal tenggelam KM Multi Prima 1 di KSOP Tanjung Tembaga Probolinggo
Tim KNKT melakukan pendalaman kapal tenggelam KM Multi Prima 1 di KSOP Tanjung Tembaga Probolinggo

jatimnow.com- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mendalami penyebab tenggelamnya Kapal Motor (KM) Multi Prima 1 di sekitar selat Bali pada Kamis (22/11/2018) pekan lalu.

Untuk bisa mendapatkan informasi, KNKT menggali informasi dari 7 Anak Buah Kapal (ABK) yang selamat.

Bambang Irawan, Investigator Keselamatan Pelayaran KNKT membenarkan adanya upaya pendalaman soal tenggelamnya KM Multi Prima 1.

"Kami mencari penyebab utama yang mengakibatkan kecelakaan kapal tersebut," ujarnya Rabu (28/11/2018).

Proses investigasi tersebut digelar di Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo pada, Selasa (27/11/2018).

"Kami lakukan pendalaman kepada 7 ABK kami sudah panggil satu persatu," tegasnya.

Sementara itu, Rahmatullah, salah satu ABK KM Multi Prima 1 asal Lamongan ini mengatakan, kalau kejadian kapalnya tenggelam akibat karena adanya cuaca buruk dengan tingginya gelombang kurang lebih 2 meter dengan disertai angin kencang.

"Cuaca laut saat itu memang sangat buruk saat menjelang petang," katanya.

Rahmatullah juga menceritakan, KM Multi Prima 1 Tenggelam  atas terjangan gelombang serta angin kencang hanya dalam hitungan 10 menit.

"Durasi waktu itu kapal sudah tenggelam," ujarnya.

Disaat itu, ke 14 ABK KM Multi Prima 1 akhirnya memutuskan diri untuk melompat ke laut dengan memakai life jaket. Bahkan dia bersama ABK lainnya terombang ambing di tengah laut sekitar kurang lebih 5 jam lamanya.

"Namun karena cuaca buruk dan suasana mulai gelap, sehingga pada ABK secara otomatis berpisah dan berjauhan," tegasnya.

Namun ditengah ada pertolongan dari Kapal Cahaya Abadi 201 dari 14 ABK yang ada, hanya 7 ABK ditemukan selamat.

"Namun untuk teman ABK lainnya hilang. Kami bersama ABK kapal penyelamat sudah melakukan pencarian hingga pagi hari menjelang subuh," tegasnya.

Baca juga:
Kecelakaan Laut Tinggi, Banyak Nelayan Prigi Trenggalek Enggan Pakai Pelampung