Pixel Codejatimnow.com

BKKBN Gelar Roadshow Sinau Bareng Cak Nun tentang Keluarga Berencana

 Reporter : Erwin Yohanes
Sinau bareng cak nun di Ponorogo (Mita Kusuma/jatimnow.com)
Sinau bareng cak nun di Ponorogo (Mita Kusuma/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tantangan ke depan untuk menuju keluarga sejahtera semakin berat. Pasalnya, jika dulu persoalan keluarga berpatok hanya dengan dua anak cukup, sekarang tantangannya semakin banyak.

“Banyak tantangannya. Mulai narkoba, perceraian, nikah dini hingga pergaulan bebas. Karena itu semua harus terencana, apapun itu, termasuk pernikahan untuk membina keluarga,’’ kata Direktur Advokasi dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) BKKBN Pusat Sugiyono saat sambutan sinau bareng bersama Cak Nun .

Ia menjelaskan, sinau bareng Cak Nun seperti saat ini merupakan roadshow ke enam oleh BKKBN Pusat. Tahun 2019 nanti akan merambah ke provinsi lain. Tidak berkutat di Pulau Jawa saja.

“Ini komitmen kami. Komitmen ngaji bareng remaja. Kaitannya dengan remaja yang kedepannya membentuk keluarga yang sejahtera dan berencana. Karena jika terencana tentu akan lebih mudah,” urainya.

Menurutnya membina keluarga itu dengan jodoh yang ditentukan diri sendiri. Harus mempunyai landasan teologi dan fiqih dan membina keluarga. “Jika tidak bisa hancur keluarganya,” katanya.

Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Yen Rizal Makmur mengatakan hal yang sama. Rizal mengaku sekarang bukan hanya 2 anak cukup. Tetapi tekanan seperti narkoba dan pergaulan bebas, kini menjadi persoalan tersendiri.

“Ini bagian dari advokasi kami. Kami menggunakan cara yang berbeda. Dengan mengajak Cak Nun,” tambahnya.

Tujuannya, lanjut ia, belajar bareng Cak Nun tentang per-KB-an. “Seperti kita tahu, Cak Nun mempunyai massa yang banyak. Rata-rata generasi muda. Cak Nun dapat menyampaikan pesan,” ujarnya

Ia mencontohkan pesan itu tentang persiapan mereka yang ingin membangun keluarga, resiko nikah dini dan resiko angka kematian yang tinggi.

Sementara, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menyatakan bahwa program KB di Ponorogo sudah berjalan dengan baik. Ia mengatakan bahwa program KB di Ponorogo sudah berjalan.

“Sinau seperti ini supaya lebih baik. Target pertumbuhan penduduk dengan keluarga sejahtera bisa tercipta,” ujarnya.

Di sisi lain, Cak Nun di depan ribuan masyarakat Ponorogo yang hadir dalam acara sinau bareng mengatakan, tantangan anak-anak muda membangun rumah tangga sangat kompleks.

“Tekanan berbeda, dulu anak dua. Sekarang bukan itu lagi, kemampuan psikologi, budaya, untuk berkeluarga dengan baik, “ terangnya

Saat ini, urusan BKKBN punya pemahaman untuk menciptakan keluarga baik, dengan delapan fungsi keluarga sejahtera.

“Saya diminta sebenarnya urusannya budaya. Intinya melindungi diri dari narkoba, perceraian, nikah dini dan permasalahan lain, jadi keluarga bahagia atau tidak,” ujarnya.

Sementara, ribuan masyarakat Ponorogo dan sekitarnya tumplek blek (berkumpul,red) di Alun-Alun Kabupaten Ponorogo, Rabu (28/11/2018) malam.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan acara Sinau bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng yang mengambil tema Advokasi Program Kependudukan Keluarga Berencana &  Pembangunan Keluarga (KKBPK) berbasis agama. (ADV/win)

 


Baca juga:
Bupati Ponorogo Batalkan Uji Coba Jalan Searah di Segi 8 Emas, Sebabnya?