jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan bahwa kebijakan sistem kendaraan ganjil genap tak akan di terapkan di Jawa Timur. Hal itu ia katakan saat ditemui di kantor Gubernur, Jalan Pahlawan Surabaya, Selasa (4/12/2018).
Kebijakan ganjil genap ini sebelumnya muncul karena Dinas Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Jatim mengadakan acara Focus Group Discussion (FGD) tentang pemberlakuan nomor ganjil genap, Senin (3/12/2018).
Pakde Karwo sapaan akrabnya membantah hal tersebut. Ia menyebut FGD itu hanyalah permintaan Menteri Perhubungan dalam konteks melakukan diskusi saja soal ganjil genap.
"Tidak ada program tentang ganjil genap untuk Jatim, titik. Saya hanya dapat perintah langsung dari menteri perhubungan bahwa Jatim harus lakukan diskusi soal ganjil genap, itu saja" kata Soekarwo.
Pakde Karwo mengimbau kepada seluruh masyarakat baik itu komunitas maupun warga untuk tidak percaya akan wacana itu. Menurutnya, setiap program yang dimiliki pemerintah pusat di Jakarta, tidak perlu harus selalu diikuti oleh pemerintah daerah.
"Sekali lagi saya tegaskan di Jatim tidak ada konsep ganjil genap," tegas Soekarwo.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengimbau agar Kota Surabaya dan Gerbangkertosusila-nya untuk segera menerapkan kebijakan ganjil genap. Sebab aturan ini dianggap berhasil mengurangi kemacetan.
Surabaya, kata dia, diharapkan untuk segera menerapkan kebijakan itu. Agar tak terlambat seperti halnya Jabodetabek. Bambang juga siap menawarkan dirinya untuk membantu penataan transportasi di provinsi paling timur di pulau Jawa ini.
"Kita ketahui bahwa di Jabodetabek kita relatif terlambat. Oleh karena itu, saya mengimbau ingin membantu Kota Surabaya, kami siap membantu Pak Kadishub untuk menata transportasi di Surabaya," kata Bambang.
Baca juga:
Satlantas Polres Mojokerto Terapkan Sistem Ganjil Genap, Catat Lokasinya
URL : https://jatimnow.com/baca-9757-gubernur-pastikan-kebijakan-ganjil-genap-tidak-diterapkan-di-jatim