jatimnow.com - Tiga pelari marathon dalam rangka kampanye anti narkoba yang digagas oleh Kemensos dan BNN tiba di Kota Blitar. Ketiga pelari tersebut bernama Gatot Sudaryono (57), Cokro Sumarno (47), Mak Del (57).
Sesampai di kota Blitar, ketiganya kemudian mendatangi makam Sang Proklamator Bung Karno untuk melakukan ziarah. Lari marathon ini sendiri dilakukan sebagai wujud mengampayekan perang terhadap narkoba.
"BNN punya tantangan yang sangat berat. Kami hanya bermodalkan dua lutut saja. Dan semoga lutut kami bisa membantu mengampayekan perang terhadap narkoba ini," kata Gatot Sudaryono, kepada jatimnow.com, Selasa (11/12/2018).
Meski sudah lanjut usia, namun ketiga pelari tersebut tidak sedikitpun terlihat kelelahan. Selain berlari, kegiatan kampanye anti narkoba itu juga disiarkan melalui berbagai media sosial.
Dalam sehari, jarak yang dicapai oleh tiga pelari tersebut sepanjang 50 km meter yang di mulai pada pukul 05.00 WIB dan berlangsung dalam interval per tiga jam.
"Kami alihkan penonton ke media sosial. Dan kami nggak lari terus lho. Tiga jam pertama atau half run kita bergerak sejauh 21 Km, kemudian agak siang jaraknya turun karena panas. Dan dari kami bertiga kecepatannya tidak sama," tutur Gatot.
Usai istirahat sejenak, tiga pelari tersebut bergerak menuju kantor Pemkot Blitar. Di Blitar, ketiganya juga ditemani oleh 50 pelari lokal serta diiringi konvoi dan pengawasan dari kepolisian, BNN, TNI dan pemerintah.
"Harapannya dengan hadirnya ketiga pelari ini, bukan hanya pemuda saja, tapi masyarakat secara umum di Blitar Raya dapat terus bersinergi mendeklarasikan, memberantas, mencegah narkoba," kata Kepala BNN Kabupaten Blitar, AKBP Agustianto.
Rencananya, perjalanan lari marathon ini akan dilanjutkan esok hari menuju Kabupaten Tulungagung lalu berlanjut hingga finish di Gelora Bung Karno (GBK). Kegiatan berlari ini sendiri dimulai dari Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada 1 Desember 2018 lalu dan akan finish di GBK pada 30 Desember 2018.
URL : https://jatimnow.com/baca-9993-hari-kesebelas-marathon-gwkgbk-tiga-pelari-tiba-di-kota-blitar